Majelis Ta’lim Ummul Batul 🕌
Rabu, 4 Desember 2019
Kitab Hadits
Ustadzah Aisyah Farid BSA
بسم الله الر حمن الر حيم
Hadits 38 –
Tentang kedudukan Sayyidah Fatimah
Umumnya orang yang mencintai itu, tidak hanya cinta kepada orang yang dicintai saja. Namun juga cinta kepada apa apa yang dicintai oleh yang dicinta.
Atau biasanya sesuatu yang kita tidak suka, jadi bisa kita sukai karena orang yang kita cinta suka akan sesuatu itu.
Nabi SAW, ingin memberitahukan kepada kita sosok yang beliau cinta.
“Fatimah itu bagian daripada aku, apa apa yang membuat Fatimah kecewa, menangis, dan bersedih, maka itu membuat aku kecewa, menangis, dan bersedih. Apa apa yang membuat Fatimah seneng, akupun senang”
Kalau orang laki-laki, disuruh mencontoh Rasulullah dari semua hal, pakaian, sifatnya, dll. Maka perempuan diberikan sosok Sayyidah Fatimah, putri tercintanya Rasulullah SAW, untuk kita tiru pakaian, malu, sifat, dan akhlaqnya.
Sangat rugi orang yang hanya tau saja Sayyidah Fatimah, tanpa tau bagaimana Sayyidah Fatimah disisi Rasulullah dan segala sifatnya.
Sayyidah Fatimah, tdak seneng membicarakan tentang dirinya. Tidak ada yang tahu tinggi atau pendeknya, gemuk atau kurusnya.
Sayyidah Fatimah mengajarkan kepada kita, seberapa pintar pun wanita dihadapan suaminya jangan merasa pintar.
Saat sayyidina Ali cerita tentang Rasulullah memberikan pertanyaan kepada kaum laki-laki dan tidak ada yang bisa menjawab, Sayyidah Fatimah tidak langsung menjawab, melainkan meminta izin “bolehkah aku menjawabnya?” Saat sayyidina Ali memberikan izin, baru Sayyidah Fatimah pergi menjawab pertanyaan itu ke Rasulullah.
Rasulullah bertanya seperti apakah wanita mulia itu, maka dijawab oleh Sayyidah Fatimah.
Perempuan yang mulia itu, yang tidak seneng melihat laki-laki, dan tidak mau dilihat oleh laki-laki.
Saat mendengar jawaban itu, Rasulullah langsung mencium kening Sayyidah Fatimah dan berkata “itulah wanita yang mulia“
Saat Sayyidah Fatimah meninggal, wasiatnya adalah meminta dibuatkan keranda, dan minta dikuburkan diwaktu malam, dan hanya diantarkan oleh orang yang mahram baginya saja.
Sekarang, jangankan yang bukan mahram, wanita saja yang sudah jelas dilarang mengantarkan ke makam, sekarang banyak yang ikut mengantarkan.
Bahkan saat di yaumil qiyamah nanti, saat Sayyidah Fatimah ingin melewati siratal mustaqim orang-orang disuruh menundukkan kepalanya agar tidak melihat sayyidah Fatimah.
Semua Nabi selain Nabi Muhammad, keturunannya itu melalui Laki-laki. Hanya keturunan Nabi Muhammad lah yang keturunannya melalui perempuan yaitu Sayyidah Fatimah.
Bukan karena Rasulullah itu tidak punya anak laki-laki, namun anak laki-laki Rasulullah diambil pada saat masih kecil. Karena jika ada keturunan dari laki laki, maka akan ada Nabi lagi setelah Rasulullah,
Karena Rasulullah adalah Nabi terakhir, maka dikhususkan oleh Allah keturunannya melalui perempuan.
Dihadis ini ditekankan, bahwa keturunan Nabi tidak akan terputus sampai hari kiamat.
Beliau (Sayyidah Fatimah) dinamakan Al-Batul, karena sepanjang hidupnya tidak pernah lepas dari mengucap nama Allah. Dan dinamakan Al-Batul karena Sayyidah Fatimah, tidak pernah haid, ataupun nifas.
والله أعلمُ بالـصـواب