Majelis Ta’lim Al Istiqomah, Maulid Nabi Muhammad Saw✨
Sabtu, 2 November 2019
Ustadzah Aisyah Farid BSA
بسم الله الر حمن الر حيم
Hari ini kita dikumpulkan, dengan tujuan yang sama, niat yang sama.
Kita datang kesini untuk menunjukkan, sedikit kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.
Nabi jika bertemu dengan Sahabat yang lemas, atau cemberut. Nabi tidak pernah menghakimi sebelum bertanya.
Satu cerita, sahabat Nabi, yang bernama Tsauban dilihat lihat semakin hari semakin kurus, loyo, maka Rasulullah pun bertanya kepada Tsauban.
Tsauban menjawab “saya ini setiap kali mau makan, inget Rasulullah (udah makan juga atau belum). Saat ingin rebahan/istirahat, inget Rasulullah. Setiap kali ingat Rasulullah, lari ke masjid ingin lihat Rasulullah. Saat di dunia, saya kangen oleh engkau, saya tinggal lari ke masjid. Tapi bagaimana saat nanti diakhirat? Harus lari kemana saya? Saya hanyalah seorang Tsauban, engkau adalah kekasih Allah, pasti punya syurga yang berbeda. Maka saat di dunia, setiap kali saya kangen oleh Rasulullah saya puas puasin untuk selalu menatap Rasulullah”
Nabi Muhammad Saw menjawab keluhan Tsauban “wahai Tsauban, seseorang diakhirat nanti akan bersama dengan orang yang di cinta“
Orang yang cinta sama Nabi, setiap hari pasti selalu ingin semakin bener, ngikutin Akhlalnya Nabi.
Jika ada orang datang kepadanya untuk meminta maaf, lalu dia tidak memaafkan, maka dia lebih buruk dari pada iblis & firaun.
Yang menghidupkan sunnahnya Nabi, maka dia cinta kepada Nabi, dan orang orang yang cinta kepada Nabi akan bersama dengan Nabi diakhirat nanti .
والله أعلمُ بالـصـواب