Sholat Berjama'ah
Tidaklah seseorang menyepelekan sholat berjama'ah, kecuali karena dihatinya terdapat sifat munafik.

Tanggal           : Senin, 9 Januari 2023
Kitab               : Al Aham
Karya              : Al Habib Hasan bin Ahmad Al Kaff
Guru                : Ustadzah Aisyah Farid BSA
Tempat            : MT Al Humairo

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

PENDAHULUAN

Menjadi orang islam itu nikmat, menjadi orang beriman itu nikmat, menjadi orang yang mendapat hidayah itu nikmat, diberikan taufik itu nikmat, semua itu nikmat diatas nikmat.

Setiap kali kita dituntun oleh Allah dengan taufiknya sehingga dapat datang ke tempat-tempat yang baik, maka itu nikmat diatas nikmat.

Jika itu dikalikan dengan nilai materi (uang) maka mungkin nilainya tidak terbilang lagi, tidak mampu menghitungnya. Tetapi Allah menyembunyikan nilainya, pahalanya tidak terlihat.

Ulama mengatakan,
Andai kata Allah tampakan kepada kita pahala yang tersembunyi dilangit karena hadirnya dimajelis kebaikan, maka tentu sudah pasti indahnya penampakan pahala itu lebih indah daripada indahnya bulan purnama, bintang-bintang, dan semesta yang pernah kamu lihat keindahannya. Dan jika pahala ini nilainya Allah beri tahu kepada kamu, maka kamu akan datangi tempat ini walaupun kamu harus bunuh membunuh

Ada orang yang datang sesempatnya, ada juga yang menyempatkan. Itu beda artinya. Jika sesempatnya, saat ada waktu luang dia datang. Tapi jika menyempatkan, berarti dia menyempatkan waktu untuk datang.

Jika sesempatnya, berarti nunggu sempat. Adapun yang menyempatkan, pasti Allah berikan waktu yang sempat untuk dia datang ke tempat yang baik. Jangan selalu menunggu sesempetnya atau bila sempat, tetapi kita harus menyempatkan setiap kesempatan waktu yang ada untuk selalu berikan waktu kita di jalan kebaikan.

Kisah Kepompong

Ada seseorang sedang berjalan tiba-tiba dia melihat kepompong yang ingin berubah menjadi kupu-kupu. Akhirnya dia bantu kupu-kupu itu keluar, tapi ternyata setelah itu mati.

Ahlil hikam mengatakan,
Seperti ini juga terkadang seringkali perumpamaan dalam hidup kita. Setiap kesulitan yang kamu dapati, semua itu pasti ada akhir yang indah dibaliknya. Setiap apapun musibah, ujian, godaan, dan apapun yang kita anggap sebagai kesulitan hidup akan ada masanya kesulitan itu akan berubah menjadi kebahagiaan.

Contoh
Kita sebagai orang yang beriman, saat kita menjadi seorang wanita dilarang menampakkan diri dihadapan yang bukan mahromnya, dilarang menampakkan keindahaan kepada yang bukan mahromnya.

Mungkin sebagian wanita merasa ribet atau terasa terkekang karena jiwanya masih ingin membebaskan dirinya dengan kebebasan yang lebih ke luar biasa. Dia merasa jika ada aturan, dia merasa terkekang. Padahal jika dia merasakan kekangan itu lalu menikmati prosesnya, maka akan menjadi kupu-kupu yang terbangnya masuk surganya Allah.

Tapi kamu harus mengalami kesulitan terlebih dahulu. Sejatinya itu semua hanya proses hidup. Dan setiap kesulitan selalu ada kemudahan.

Ingat, jangan  pernah salah meminta pertolongan. Minta pertolongan kepada Allah. Saat kita ditimpa kesulitan, jangan pernah salah meminta bantuan, selalu minta kepada Allah.

KAJIAN KITAB AL AHAM

Sholat jama’ah secara bahasa artinya kelompok.

Terdapat ayat yang turun saat Nabi Muhammad SAW sedang perang. Nabi diperintahkan untuk mengajarkan sahabat sholat khauf, sholat dalam kondisi takut saat perang. Nabi menyuruh sahabat untuk dibagi menjadi dua kelompok, ada yang di barisan depan dan belakang. Kelompok depan gerakan sholatnya lebih dahulu, sedangkan kelompok yang belakang lebih lambat.

Dari sisi syariat, arti sholat jama’ah adalah mengikat sholatnya makmum dengan sholatnya imam.
Dia membuat sholatnya terikat dengan imam. Imam rukuk, dia ikut rukuk.

Pada hukum fiqih, jama’ah cukup terdiri dari dua orang (imam dan makmum). Sedangkan pada Nahwu, jama’ah harus terdiri dari tiga orang. Dan dengan dua orang ini, jika dia mengerjakan sholat jama’ah, maka dia bisa dapati pahala berjama’ah.

Sholat itu mulia. Tapi diatas kemuliaan sholat, ada sholat yang lebih mulia yaitu sholat berjama’ah.

Islam itu selalu punya kaidah berjamaah, bersatu, berkumpul, dan tidak ada perpecahan disana.

Orang yang sholat sendiri, berbeda dengan yang berjama’ah. Orang yang wiridan sendiri, berbeda pahalanya dengan yang berjama’ah. Kenapa bisa seperti itu? Karena dibalik kebersamaan selalu ada nilai-nilai lebih.

Kita semua saat ini sedang digiring untuk menjadi orang yang sendiri, anti sosial. Karena ini adalah bagian dari misinya dajjal untuk membuat kita tercerai berai, jauh dari sesama, terpisah dari sesama, dibuat tidak bisa bergabung dengan sesama, dan dibuat sulit untuk kita bersatu dengan sesama. Karena yang mau dihancurkan dia adalah kekuatan jiwa. Ingin dibuat lemah tentang jiwa didalamnya.

Sejak awal, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan kita untuk menjadi orang yang sendiri. Nabi selalu mengajarkan kita untuk menjadi orang yang saling bergotong royong, bersatu padu dalam kebersamaan. Disitulah letaknya muncul toleransi diantara sesama. Jika hidupnya hanya sendiri, kapan dia belajar toleransi, memaafkan, dan memahami orang lain?

Didalam sholat berjama’ah, kita diperintahkan untuk nempel (mendekat) barisannya.

Nabi Muhammad SAW mengatakan,
Bahu dengan bahu jika bisa menempel

Sebab Nabi Muhammad SAW juga mengatakan,
Kerenggangan adalah celah setan

Saat kita yang hilang adalah kebersaman, maka mari kita sama-sama menjadi orang yang membangun kebersamaan. Islam ini dibina untuk dasarnya ukhuwah, maka jangan kita cemari dengan kata-kata yang sifatnya ‘teman makan teman’.

Sholat jama’ah fadhilahnya (keutamaannya) besar.

Tidaklah seseorang menyepelekan sholat berjama’ah, kecuali karena dihatinya terdapat sifat munafik.

Bagi orang yang menyelepelekan berjama’ah, itu tanda dihatinya terdapat sifat munafik.

Sebagaimana dikatakan oleh para ulama,
Jika seseorang sudah tidak mau untuk bersama, maka yang masalah adalah hatinya”.

Setan membuat penyakit dihati kita. Jadi itu yang dicari oleh setan dan itulah keberhasilan dia. Semakin banyak penyakit (masalah) dihati, maka semakin berhasil setan didalam misinya.

Nabi Muhammad SAW bersabda,
Sesungguhnya mengerjakan sholat berjama’ah itu seperti orang yang sholat sebanyak 25x

Sholat sendiri pahalanya satu. Tapi jika sholat berjama’ah itu seperti kamu sholat sendiri sebanyak 25x. Bahkan dalam hadits lain sebanyak 27x.

Keutamaan-Keutamaan (faedah) Sholat Jama’ah

  1. Terbebas (selamat) dari api neraka
    Nabi Muhammad SAW bersabda,
    Keutamaan sholat berjama’ah akan membuat kita terbebas dari api neraka
  1. Selamat dari kemunafikan
    Nabi Muhammad SAW bersabda,
    Barangsiapa orang yang sholat berjama’ah selama 40 hari berturut-turut, maka Allah akan catat untuknya dua keselamatan. Selamat dari api neraka dan kemunafikan.”
  1. Peluang untuk diterima sholat lebih besar daripada sholat sendiri
    Nabi Muhammad SAW bersabda,
    Jika seseorang sholat berjama’ah, pertama Allah akan melihat bagaimana kekehusyuan imamnya. Saat dilihat imamnya khusyuk, maka Allah tidak lagi melihat makmum. Allah menerima sholat jama’ahnya dia berkat kekhusuyuan sang imam. Tapi jika didapati sang imam tidak khusyuk, maka Allah akan melihat makmum. Dan ternyata jika didapati makmumnya khusyuk, maka Allah akan menerima sholat itu berkat kekhusyuan sang makmum. Dan jika ternyata imam dan makmum tidak dapati kekhusyuan, maka Allah menerima sholat itu berkat berjama’ah.”

Peluang diterimanya sholat berjama’ah lebih besar dibandingkan dengan sholat sendiri. Orang yang sholat sendiri tidak ada jaminan diterima.

  1. Pengampunan dosa
    Sebuah riwayat mengatakan,
    Jika seseorang sholat berjama’ah, malaikat beristighfar untuk barisan paling depan sebanyak 3x. Adapun untuk barisan belakangnya 1x.”
  1. Menerima pahala lebih besar 25x dibandingkan dengan orang sholat sendiri
  1. Menolak was-was dan menjaga kita dari syaiton
    Karena saat timbul benih-benih was-was dalam sholat itu adalah kerjaannya syaithon.

Ulama mengatakan,
Diantara keutamaan seseorang itu untuk menolak dirinya dari sifat was-was adalah dengan sholat berjama’ah.”
Karena dalam sholat berjama’ah, dia (makmum) akan mengikuti apa yang dikerjakan oleh imam.

Adapun terjaga dari syaithon
Jika sholat berjama’ah renggang, setan bisa masuk. Apalagi sholat sendiri?
Maka orang yang sholat sendiri, peluang setan mengganggunya lebih besar daripada orang yang sholat berjama’ah.

Cara agar kita (istri) bisa merasakan kenikmatan disurga bersama suami?

Perbanyak ibadah didunia bersamanya, diantaranya adalah dengan sholat berjama’ah dengannya. Itu akan menimbulkan banyak kemaslahatan. Keluarga yang membiasakan untuk kebersamaan dalam sholat dengan dia sendiri-sendiri, maka akan berbeda.

والله أعلم بالصواب