Bersegeralah, berpagi-pagilah dalam bersedekah, karena sesungguhnya bala tidak bisa melangkahi sedekah.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحمد لله والصلاه والسلام على رسول الله سيدنا محمد ابن عبد الله وعلى اله وصحبه ومن والا

ربى اشرح لى صدرى ويسر لى امرى واحلل عقدة من لسانى يفقهو قولي

امين اللهم امين

Pemirsa, kaum muslimin-muslimat yang dimulyakan & dicintai Allah SWT, kembali lagi kita terhubung didalam program Wasiyat Rasul SAW.

Allah SWt berfirman..

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۚ….

Artinya:

Kamu sekalian tidak akan sampai kepada kebaikan yang sempurna sampai kamu menafkahkan sebagian dari harta yang kamu cintai.. (QS Ali-Imran 92)

Dalam ayat ini Allah SWT ingin mendidik kita semua, hamba-hambanya untuk bisa mengeluarkan harta yang Allah titipkan sebagai amanat kepada kita semua.

Maka pada kesempatan kali ini insyaAllah, kita akan menguraikan wasiyat Rasulullah SAW yang berkenaan tentang sedekah.

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

[رواه البخاري ومسلم]

Tidaklah sedekah itu mengurangi harta.” (HR. Imam Bukhari & Imam Muslim).

Didalam hadits ini Nabi SAW ingin menerangkan tentang kekhawatiran kita pada umumnya, sifat manusia jika mereka telah menggenggam harta maka mereka takut untuk melepaskannya.

Tapi Nabi SAW didalam hadits ini ingin menyampaikan kepada kita kabar gembira, bahwa pada hakikatnya, jika kita mengeluarkan harta kita untuk bersedekah, hakikatnya harta kita tidak berkurang. Bahkan dalam riwayat yang lain Nabi SAW menyebutkan

بل يزداد بل يزداد

Apa yang kau keluarkan untuk sedekah, itu semua akan bertambah, bertambah, dan bertambah lagi, kebalikannya.

Namun, pemirsa yang dirahmati Allah, para Salafussoleh kita, beliau mengatakan, bahwa adab daripada sedekah, yaitu Allah SWT tidak akan menerima pahala sedekah kecuali telah memenuhi dua syarat, yang pertama ikhlas, yang kedua harta yang halal.

Maka dua syarat inti daripada adab kita bersedekah kita harus memperhatikan dua syarat penting ini, yaitu ikhlas, dan sumber harta yang halal.

Jika kita bersedekah bukan karena Allah, bukan karena Rasulullah maka itu namanya bukan sedekah,

Dan jika kita bersedekah dari sumber rezeki yang haram, maka ketahuilah itu juga bukan bersedekah,

Allah hanya menerima sedekah yang ikhlas, dan sedekah yang bersumber dari sumber yang halal.

Pemirsa yang dirahmati Allah SWT, Al-Habib Alwi bin Syihab, beliau berkata, “Bersedekah dalam keadaan sehat lebih utama, daripada bersedekah dalam ketika sakit, dan bersedekah dalam keadaan sakit lebih utama daripada bersedekah setelah kematiannya.”

Maka selagi kau diberi usia, selagi kau diberi kekuatan dan kesehatan, bersegeralah untuk bersedekah.

Dikatakan dalam sebuah hadits Nabi lainnya

 باكروا بالصدقة فإن البلاء لا يتخطى الصدقة

Bersegeralah, berpagi-pagilah dalam bersedekah, karena sesungguhnya bala tidak bisa melangkahi sedekah.

Dan beliau mengingatkan, jika kau sekarang dalam keadaan sakit, maka bersedekahlah.

Dalam riwayat yang lain Nabi SAW menyebutkan

داووا مرضاكم بالصدقة

Obati, pesakit kalian dengan bersedekah, maka jangan sampai kau terlambat sehingga kematian telah menjemput, baru kau berwasiat untuk bersedekah.

نسال الله السلامه والعافيه

Nas’alullah as-Salamah wal ‘Afiyah (hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala kita memohon keselamatan)

Dan Imam Suyuti membagi pahala sedekah menjadi 5 bagian. Al Imam Suyuti mengatakan, pahala bersedekah itu berbeda-beda. Namun beliau menguraikan 5 bagian ini, yaitu

Pahala 10 derajat yaitu yang pertama bersedekah kepada seseorang dalam keadaan sehat,  10 derajat untuk orang yang kuat, untuk orang yang sehat yang kau sedekahkan.

Kemudian yang kedua pahala 100 derajat, kau dapatkan pahala dari 10 naik ke 100, siapa gerangan, bersedekah kepada siapa kah mereka. Bersedekah kepada seseorang dalam keadaan sakit.

Dan yang ketiga, pahala 900 derajat, bersedekah kepada kerabat keluarga.

Pemirsa yang dirahmati Allah, perhatikan baik-baik, diantara adab-adab yang dianjurkan oleh Ulama, adalah sebelum kita bersedekah kepada orang lain, perhatikan terlebih dahulu, jika mungkin ada kerabatmu, ada sanak saudaramu yang membutuhkan melebihi orang lain, dan tetanggamu, orang-orang terdekat disekitamu, perhatikan mereka terlebih dahulu, baru kau bersedekah kepada yang lainnya.

Kemudian pahala 100.000 derajat, yaitu bersedekah kepada orang tuanya. Kita hidup di zaman modern, banyak anak-anak yang maju, banyak anak-anak yang hidup dengan mapan, dengan serba kecukupan, namun mirisnya seringkali kita jumpai orangtua mereka hidup dirumah yang kecil, menyedihkan bahkan tidak terawat dan tidak terurus.

نعوذ بالله من ذلك

Justru jika kita diberi rezeki yang cukup, serba berkecukupan dalam hidup kita, dalam makan kita, dalam minum kita, dalam tinggal kita, jangan kau lupakan orang tua kita, yang kita cintai. Buatlah mereka cukup, buatlah juga mereka nyaman, seperti Allah berikan kenyamanan untukmu. Dan berbagi kepada orangtua kita mendapatkan pahala 100.000 derajat.

Namun yang kelima Imam Suyuti mengatakan pahala 900.000 derajat, yaitu bersedekah kepada orang alim demi kepentingan dakwahnya.

Permirsa yang dirahmati Allah, kenapa 900.000 derajat ini justru untuk orang alim ? dikarenakan jika kita menafkahkan rezeki kita kepada orang alim untuk kepentingan dakwah, maka kita mendapatkan pahala yang disebut dengan صدقه جاريه

Pahala yang terus berketerusan mengalir bahkan saat kita telah tiada sekalipun.

Pemirsa yang dirahmati Allah, sedekah inilah yang kita butuhkan disaat kita masuk keliang lahat, dan kita pun juga mengharapkan ada pahala yang tetap mengalir untuk kita, itulah yang disebut dengan sedekah jariyah.

Maka pemirsa yang dirahmati Allah, jika kita sekarang berada dibulan yang baik, dibulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, dan anjuran Rasulullah SAW untuk kita berbagi melebihi dibulan-bulan lainnya, maka mari bersama-sama, kita saling berbagi, saling menolong , saling peduli, kepada kerabat, saudara, tetangga, ataupun orang-orang susah yang ada disekeliling kita, untuk kita berbagi kepada mereka untuk di bulan yang berkah ini.

Jika kita adalah orang-orang yang diberikan izin oleh Allah untuk berbagi, semoga Allah  menambahkan rezeki kita semua, InsyaAlllah

آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Dan menerima pahala sedekah kita semua

آمِيْنُ آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Semoga Allah SWT selalu mendawamkan kita didalam kebaikan dan memelihara kita dari segala keburukan

وبالله التوفيق والهدايه والان ايه والسلام عليكم ورحمه الله وبركاته