MT. Nurul Huda
Kamis, 13 Februari 2020
Ustadzah Aisyah Farid BSA
بسم الله الر حمن الر حيم
Sayyidah Fatimah itu mulia, lebih mulia daripada wanita- wanita yang lain.
Jika memiliki anak perempuan, maka didiklah ia seperti sayyidah Fathimah. dan jika memiliki anak laki-laki, maka didiklah seperti Nabi Muhammad SAW dari akhlaknya, cara berpakaiannya dan lain-lain.
Kelahiran Sayyidah Fatimah
Lahir : Mekkah, 20 Jumadil Akhir tahun ke-5
Nama lengkap : Fatimah az-Zahra bint Muhammad
Sayyidah Fatimah adalah penghulunya para wanita.
Sebelum Sayyidah Fatimah dilahirkan, Nabi Muhammad didatangi Malaikat dan dibawakan buah apel. Lalu Malaikat mengatakan, “Ya Rasul ini apel dari surga”. Lalu Rasulullah memakan buah apel itu, kemudian menemui Sayyidah Khadijah. Dari nutfah buah-buahan surga itulah, Sayyidah Khadijah kemudian mengandung janin hingga lahirlah Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Sehingga setiap Rasul merindukan wanginya surga, maka Rasul mencium wanginya Fathimah. Meskipun Sayyidah Fathimah beranjak dewasa, Rasulullah tetap menciumi wajahnya Fathimah. Itu menandakan bahwa dia wangi.
Julukan Sayyidah Fathimah
Sayyidah Fatimah mendapat julukan Fatimatuzzahro. Itu bukan sembarangan julukan. Dinamakan Fatimatuzzahro, karena beliau tidak pernah mengeluarkan darah haid. Maka ulama fikih berkesimpulan, jika ada perempuan tidak mengeluarkan darah haid itu hal yang wajar, karena puteri Nabi juga mengalami hal serupa. Allah tidak memberi kesulitan dalam menghadapai masa-masa haid. Dan nifasnya Sayyidatuna Fathimah paling sedikit.
Dan Sayyidah Fathimah dijuluki Al-Batul, karena dirinya tidak pernah berhenti untuk bermunajat kepada Allah. Jika kita wanita yang sedang haid terputus amal ibadahnya, padahal Ulama mengatakan jika itu bacaan rutinan yang biasa kita dawamkan setiap hari, maka boleh dibaca saat haid. Tapi Sayyidah Fathimah tidak pernah terputus ibadahnya, karena tidak pernah haid, dan nifas hanya sesaat, sehingga tidak pernah putus shalat 5 waktu. Tahjjud tidak pernah putus dari hidupnya. Dzikir, ibadah kepadaAllah tidak pernah berhenti dari lisannya. Itulah cerminan/gambaran dari putri Nabi kita Rasulullah SAW.
Rasulullah begitu menjunjungnya, ketika Rasulullah bertemu dengan sayyidah Fathimah, disambutnya layaknya kekasih menyambut kekasihnya. Cerminan kekasih yang hakiki, tidak memandang materi.
Pengorbanan Sayyidah Fathimah
Pernah suatu ketika rasul ditanya oleh seorang perempuan, “Ya Rasul apakah benar banyak perempuan yang masuk neraka?”
Lalu dijawab oleh Rasul, “Betul, Karena kebanyakan dari kalian tidak mensyukuri pemberian suami.”
Tapi Sayyidah Fathimah tidak pernah mengeluh apapun yang diberikan oleh Sayyidina Ali. Bahkan beliau memakan gandum jenis Syair. Syair itu apa ? jenis gandum berkualitas terendah. Itulah makanan keluarga Rasulullah saat itu.
Rasulullah pernah berbulan-bulan dapurnya tidak ngebul karena tidak ada makanan yang bisa dimasak. Tapi apakah ada istri Rasulullah yang sumpek karena hal itu? Semuanya menerima dengan baik, apapun pemberian Allah.
Sayyidah Fathimah pernah berhari-hari tidak makan, ketika dapat makanan hanya menerima tepung Syair dari suaminya. Tanpa mengeluh beliau memasaknya. Ketika selesai dimasak, sedang panas-panasnya, perutnya sedang lapar-laparnya, tiba-tiba pintu diketuk. Ternyata ada pengemis yang datang untuk meminta makanan. Sayyidah Fathimah tanpa berpikir panjang langsung menemui Sayyidina Ali untuk izin.
Wahai Ali, ada fakir miskin didepan sana, apa yang harus kita lakukan? Berikan makanan ini, atau sisihkan separuh untukmu?” Apa yang dikatakan Sayyidina Ali berkata, “Berikan kepada fakir miskin itu, mereka lebih membutuhkan daripada kita”
Orang susah mau berbagi itu suatu anugerah
Jika ingin dibelakang (barisan) Sayyidah Fathimah, maka pelan-pelan teladani sabarnya, akhlaknya, adabnya.
Wasiat Sayyidah Fathimah
Sayyidah Fathimah pernah berwasiat kepada Sayyidah Asma binti Khumaisy. Diantara wasiatnya adalah
- Jika aku wafat, maka kebumikan aku dimalam hari
- Jika aku wafat, buatkan aku keranda agar orang tidak bisa melihat badanku
Sebelumnya, Sayyidah Fathimah melihat dari jendela ada orang meninggal dunia, dia ditutup kain kafan dan dibawa begitu saja. Lalu dia menangis memikirkan bagaimana jika dia wafat diperlakukan seperti itu. Orang lain jadi bisa melihat badan (jenazahnya) seperti itu. Melihat Sayyidah Fathimah menangis, Sayyidah Asma bercerita kepada Sayyidah Fathimah bahwa dia pernah melihat ada orang meninggal dibawa menggunakan keranda. Karena cerita itulah Sayyidah minta dibuatkan keranda saat wafat.
Sayyidah Fathimah tidak suka badannya dilihat orang lain.
Allah meninggikan derajat Fathimah di derajat yang paling tinggi. Sampai Nabi datang kepadanya dan menawarkan, “Tidakkah kau Ridho Wahai Fathimah kalau kau menjadikan wanita pemimpin surga?”
Wanita Pemimpin Surga
Sayyidah Fatimah adalah wanita pertama yang akan masuk kedalam syurga.
Tidak ada wanita sholeh manapun yang bisa buka kunci surga kecuali Sayyidah Fathimah.
Dan Rasulullah yang akan menyambut Sayyidah Fathimah didepan pintu surga.
Hijrah nya wanita, jika tidak mengenal dan mempelajari tentang hidupnya sayyidah Fatimah, maka rugi, untuk apa hijrahnya itu. Karena hijrahnya perempuan untuk mengikuti Sayyidah Fatimah.
Akhlak Rasulullah adalah Al Qur’an. Dan tidak ada yang bisa mengikuti segala hal yang ada didalam diri Nabi, kecuali sayyidah Fatimah. Sayyidah Fatimah benar-benar menjiplak ayahnya, Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW berkata bahwa apa yang disukai oleh Fatimah, maka aku sukai, dan apa yang tidak Fatimah sukai, akupun tidak menyukainya.
Rasulullah SAW berkata “Barangsiapa yang menggembirakan hati Fatimah, maka dia telah menggembirakanku, dan dia mendapatkan ridhonya Allah. Dan barangsiapa yang membuat Fatimah marah, maka dia pun telah membuatku marah”.
Jadikan nama Fathimah itu adalah kebanggaan. Jangan malu untuk menggunakan nama-nama anak Nabi, istri-istri Nabi, untuk anak-anak kita. Karena akan ada keberkahan, dengan kita memakai nama anak atau istri dari Rasulullah.
Mudah mudahan kita semua bisa berjalan dibelakang Sayyidah Fathimah (diakhirat kelak). Dan mudah-mudahan bisa meniru akhlak Sayyidah Fathimah.
Semoga Nasehat demi nasehat, kisah demi kisah yang kita dengan tentang Sayyidah Fathimah bisa menjadikan cerminan hidup kita untuk meniru beliau yang santun, sabar, penyayang, serta cara ibadahnya. Rugilah orang yang tidak bisa cinta pada Sayyidah Fathimah.
Doa yang diajarkan oleh Rasulullah kepada Sayyidah Fathimah
Ya Awwala Al-Awwalin wa ya Akhiran Al-Akhirin ya Dzal-Quwwati Al-Matin, wa ya Rahima Al-Masakin, wa ya Arhamar-Rahimin.
“Apa yang kau inginkan wahai Fathimah, niscaya Allah akan kabulkan setelah membaca doa tersebut”, kata Rasulullah.
Dan doa kita yang pertama adalah menjadi pengikut, penerus dakwah . Mau mengajak orang-orang yang kepada jalannya Sayyidah Fathimah dan insyaAllah kita akan masuk surga bersama Sayyidah Fathimah.
بسم الله الر حمن الر حيم