MT Fadlurrahman
Sabtu, 26 Juni 2021
Kitab Nashoihud Diniyah
Ustadah Aisyah Farid BSA
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Pendahuluan
Banyak orang yang takut sakit secara fisik. Tapi kita tidak pernah takut dengan dosa yang menggrogoti hati kita. Padahal lebih parah jika kita terkena penyakit hati.
Jika ruh tidak sehat, maka bagaimana menghadapi kehidupan disana (akhirat) ? karena kita hidup untuk menuju alam ruh.
Mintalah keselamatan untuk tubuh dan hati kita dari dosa. Karena Dosa juga cepat menularnya.
Ada yang Ghibah , kita mendengar, maka yang mendengar dan yang menggibah juga sama dosanya.
Minta lindungi dari penyakit yang buruk, dari musuh yang ingin memusuhi kita dan kematian yang buruk.
Doa minta perlindungan. Berlindung dari penyakit, kusta, lepra, gila.
Segala sesuatu ada takdirnya.
Banyak orang yang bertingkah seperti orang gila, mental nya terganggu, keimanannya salah, mental illness, mental bermasalah, bipolar. Namun orang yang seperti ini perbuatannya tetap akan dicatat oleh Malaikat.
Sedangkan orang yang benar-benar gila (akalnya), perbuatannya tidak dicatat oleh Malaikat.
Maka berlindunglah dari itu semua. Kuatkan mental dengan iman. Jika imannya baik, benar, apapun masalah yang terjadi bisa dihadapi.
Pupuk lagi keimanan kita agar menjadi perisai untuk melindungi dari akhir zaman.
Ridho Pada Agama Islam
Salah satu orang yang bisa merasakan lezatnya keimanan, siapa mereka?
Orang yang ridho Allah sebagai Tuhan nya.
Bagaimana maksud ridho pada Allah ?
Ridho pada ketetapannya, semua kita pasrahkan, kita cukup dari apa yang Allah beri kepada kita.
Ridho kalau kita beragama Islam. Maka dia akan mengagungkan seluruh syiar islam. Apapun yang mengagungkan islam, hari besar Islam.
Memuliakan penggalan Al-Quran yang robek.
Ada bacaan Bismillah, diangkat, dibersihkan dikasih minyak wangi laludiletakkan di lemari (tempat tinggi atau tempat yang baik).
Merayakan dan ikut serta bahagia hari besar islam, hari asyuro, dan hari besar isllamlainnya.
Namun, saat agama islam dinodai dia diam saja, maka dia belum ridho pada Islam. Apakah ini bentuk toleransi ? Toleransi ada posisinya, ada letaknya. Dimana kita harus mengagungkan islam, maka agungkan.
Karena Memuliakan kehormatan islam tanda kita ridho pada islam.
Orang yang ridho pada islam, dia akan menambahkan keteguhannya dengan ilmu dan amal, agar punya kondisi yang kuat, kokoh. Berusaha menguatkan diri kita sendiri dalam agama. Takut kalau ada yang ibadahnya lebih.
Iri Yang Diperbolehkan
Hasud yang diperbolehkan adalah tentang agama.
Seperti yang terjadi pada golongan assabuhsuffah yang iri dengan orang kaya, karena dengan kekayaan mereka bisa sedekah, membantu Rasulullah. Mereka iri dari sisi ibadah.
Lalu mereka datang kepada Nabi dan mengadukan perihal ini. Nabi tersenyum dan memberi bisyaroh. Kalau kamu tidak dikasih rezeki lebih maka ucapkan tasbih, tahmid, tahlil karena itu adalah sedekah. Orang kaya mendengar itu, maka si kaya juga mengamalkan amalan assabuhsuffah.
Lalu si miskin mengadu lagi kepada Nabi, dan Nabi tersenyum lagi.Itulah karunia Allah yang diberikan sesuai kehendakNya.
Mereka berlomba-lomba dalam kebaikan, dari segala sisi. Mereka khawatir kalau dicabut imannya dari islam saat ajal mendekat. Takut kalau agama dicabut.
Maka jaga keimanan kita.
Penyebab Agama Dicabut Dari Diri
Salah satu yang menyebabkan agama dicabut dari diri kita adalah dengan tidak mengagungkan islam.
Jika ridho dengan agama islam, jangan nyinyirin islam! Terkadang orang islam sendiri yang nyinyir terhadap islam.
Bagaimana kita hidup, keberpihakan kita pada siapa? itu dipertanyakaan, apakah kita berpihak pada islam atau musuh islam ?
Apa yang harus kita lakukan?
Salafussoleh merupakan sosok cerminan Islam. Dari setiap anak tangga yang ada dirumahnya, beliau mengkhatam Quran/Kitab.
Orang yang benar-benar mengagungkan islam, akan totalitas dalam beragama. Maka bertauhid jangan setengah-setengah.
Amalan Suul khotimah = tidak peduli dengan suara adzan.
Salah satu perbuatan kita cinta islam adalah menghormati teman yang istiqomah dalam agama islam dan menghormati seluruh aspek yang berkaitan dengan islam.
Perkara bagaimana cara makan buah semangka, timun, daging kambing, diperhatikan oleh sahabat. Untuk apa ? untuk memelihara, mensyiarkan apa yang dilakukan Nabi.
Kenapa kita disarankan untuk memajang foto Ulama ? karena untuk menghormati orang yang telah berjuang untuk agama islam (sebagai tanda bentuk penghormatan).
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
