Pentingnya Mengkaji Ilmu
Pentingnya mengkaji beberapa ilmu yang kita pelajari Ini tentang hal ihwal keadaan yang terjadi di akhir zaman.
Kenapa kita harus belajar ? karena kita menguatkan iman.
Seperti virus corona yang ternyata sudah pernah dibahas oleh Ulama sejak tahun 2015 bernama Al Habib Abu Bakar Adn Masyhur yang tinggal di kota Hadramaut.
Beliau mengutip dalam kitabnya, bahwa salah satu tanda kiamat bermunculan wabah penyakit yang aneh. Seperti virus corona yang bersumber dari babi. Ada di kitab hal-ihwal keadaan akhir zaman.
Penyakit ini masih banyak diperbincangkan oleh kalangan ilmuwan sumbernya darimana, obatnya apa ?. Hanya Allah yang dapat menyembuhkan penyakit itu semua. Ini adalah hal-ihwal kejadian mendekati hari kiamat.
Oleh karena itu, pentingnya kita belajar untuk menambah ketakwaan.
Nabi pernah berkata “Akan datang satu masa yang mendekati hari kiamat nanti, akan bermunculan wabah penyakit yang mematikan banyak orang.”
Akhir zaman ini hanya percaya yang logis, masuk akal.
Selanjutnya yang kita kaji adalah kitab hadits. Sunan Turmudzi, Ibnu Majah, Imam Suyuti. Dan salah satu kitab Pengarang Maulid Diba.
Ulama yang mengarang maulid pasti paham, hafal hadits.
Selanjutnya kitab Makrifatun Nabi (Pengetahuan haknya Rasulullah), sisinya Rasulullah. Bagaimana sikap kita dalam memperlakukan Rasulullah.
Diantaranya adalah Sifaul amrod, karangan Imam Qodi’i, tentang kemuliaan Rasulullah.
Diantara perkataannya, “Jika salah satu dari kamu pergi ke kota Madinah atau Mekkah, berandai-andailah kau wafat disana”.
Kenapa kita berandai-andai wafat di Mekkah/Madinah ? karena orang yang wafat di Mekkah/Madinah pasti dikubur di Baki. Baki itu surga. Orang yang masuk Baki insyaAllah masuk Surga. Karena diBaki ada Sahabat Nabi, Istri Nabi, Putri-putri Nabi. Siapa yang meninggal di Baki akan bersandingan dengan Nabi. Dan sebanyak apapun dosa yang dimiliki, Malaikat malu menyiksa dia karena disana ada Nabi.
Siapa yang tidak berandai-andai wafat di Madinah/Mekkah berarti didalam hatinya terdapat sifat kemunafikan dalam cintanya kepada Rasulullah.
Kitab ahlul bait. Keutamaan keluarga Rasulullah. Al Abi Alawi, tarekat Abi Alawi. Orang yang cinta dengan Dzuriyyat Rasulullah dari hatinya. Keutamaan Ahlul Bait apa?
Dengan tingginya ilmu, tidak mengurangi tawadhunya terhadap dzurriyat Nabi. Cinta dari hati yang paling dalam. Siapa yang Cinta Ahlul Bait, Habaib, Syaroif, maka Allah akan tinggikan derajatnya.
Semakin belajar haknya suami, maka kita akan semakin takzhim pada suami. Ketika belajar haknya Nabi, maka kita semakin takzhim kepada Nabi. Begitu juga ketika belajar haknya dzurriyyat Nabi, maka akan semakin takzhim terhadap dzurriyyat.
Takzhim terhadap dzurriyyat itu penting.
Jika kita menyandarkan hati kita kepada orang-orang yang cinta pada Allah. InsyaAllah mereka juga cinta dengan kita. InsyaAllah akan mengantarkan cinta Allah yang abadi. Dari mana pintunya, dari orang sholeh
Dan hendaknya belajar pengetahuan tentang Kitab Al Hamzaiyya karangan Imam Busiri. Kitab ini bukan dibaca saja, tetapi juga dipelajari .
Sampai jika kita mengulang salah satu bait qasidah tersebut, kita bisa bermimpi Rasulullah.
Tujuan utama belajar ini dan itu untuk mendekatkan diri kita sama Allah dan Rasul.
Jika kita hanya belajar kitab yang sedikit sudah bisa mendekatkan diri dengan Allah, maka tidak masalah kita belajar yang sedikit itu. Dawamin bacaan tersebut.
Bacaan Burdah ada ilmunya, yang jika kita bahas akan mendekatkan kita kepada Allah dan Rasulnya.
Kutipan qasidah “Sampai kapan dengan kelezatan dunia kau terbuai”.
Jika kamu mengalami kesulitan, hujan tidak turun-turun, maka baca qasidah semacam ini (Burdah dll) dengan niat yang benar, maka hujan turun, masalah teratasi. Problem hidup jadi mudah dihadapi. Qasidah bukan hanya nyanyian belaka. Jika yang di dengar lagu burdah, yang sumbernya dari salaf, disitu ada maknanya.
Diwan adalah puisi yang dibuat dari hati. Jika diwan dibaca, semangat kita akan menambah. Diwan dikarang tujuannya untuk Rasulullah.
والله أعلمُ بالـصـواب