Pecinta Sayyidah Fathimah
Dia bermimpi Rasulullah lalu Rasulullah berkata, "Pemuda ini hadiah dariku untukmu.."

Dikisahkan oleh Hubabah Nur, bahwa cerita ini harus diceritakan agar kita semua tahu bahwa masih ada orang yang mengikuti sosok sayyidah Fatimah.

Di Daruzzahro ada seorang murid namanya Toyyibah, asalnya dari Inggris Britania bukan dari negeri yang muslimnya banyak. Beliau orang yang bisa dikatakan soleha.

Dia mulai bangun tahajjud paling pertama sebelum orang-orang masuk ke mushola. Untuk urusan salat dia selalu berada di shaf pertama dan setiap kali selesai salat mukanya merah karena menangis dari sujud. Jika bicara suaranya lembut, jika berjalan, jalan dengan sakinah (tenang), tidak pecicilan. Kerjanya tiap hari selalu bertanya apa yang disukai sayyidah Fatimah dan apa yang tidak disukai sayyidah Fatimah

Dia akan melakukan apa yang disukai sayyidah Fatimah dan tidak melakukan apa yang tidak disukai sayyidah Fatimah. Yang dibicarakan oleh mulutnya hanyalah sosok sayyidah Fatimah.

Dari kesalehahannya itu, ada orang yang datang melamar dia dari Darul Musthofa. Datang Hubabah berkali-kali membicarakan kepadanya, bertanya apakah dia mau atau tidak.

Dia tidak berani menjawab Dia berkata, “Saya takut kalau saya menikah saya tidak bisa meneladani sosok sayyidah Fatimah ibadah saya berkurang” sambil menangis sedih.

Tapi Hubabah berkata, “Istikharah lah minta petunjuk pada Allah ini orang baik yang mau sama kamu“. Lalu dia mendengarkan apa kata gurunya, istikharah. Tidak lama kemudian dia bermimpi Rasulullah lalu Rasulullah berkata, “Pemuda itu hadiah dariku untukmu“.

Siapa yang ingin dapat jodoh dari Rasulullah?

Begitu bangun dari tidurnya, dia langsung mencari Hubabah dan menceritakan mimpinya itu, maka Hubabah pun tersenyum dan terjadilah pernikahan.

Saat pernikahan tiba, ketika akan dirias, dia menolaknya karena dulu Sayyidah Fathimah juga tidak dirias. Lalu ia diberi emas, tetapi ditolaknya juga, karena sayyidah Fathimah menikah tidak menggunakan emas. Dan ia diberi (beberapa) baju, tapi ditolaknya. Dia hanya ingin memiliki 2 baju. Karena sayyidah Fathimah menikah hanya punya 2 baju. Karena dia merasa dirinya tidak lebih pantas dari Sayyidah Fathimah. Riasan wajahnya hanyalah celak pada matanya.

Inilah orang zaman sekarang, yang masih mengikuti apa yang dilakukan Sayyidah Fatimatuzzahro.

Hari pertama mereka menikah, ada orang yang datang membawa makanan. Ketika sampai dirumahnya ternyata tidak ada orang. Ditunggu didepan rumahnya tetapi tidak datang-datang, hingga bolak-balik datang kerumahnya, masih tidak ada juga. Hingga esoknya ketika berpapasan ditengah jalan, orang itu bertanya, “Kemana ente semalam ?”. Dijawab olehnya, “Kita ziarah di maqamnya Imam Faqih Al Muqaddam“.

Ternyata, mereka sepanjang malam berada di maqam Imam Faqih Al Muqaddam.

Kisah Sayyidah Fathimah