Isra Mi'raj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.

Isra mi’raj MT Sabilus Sa’adah

بسم الله الر حمن الر حيم

Allah SWT berfirman didalam Quran

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Sub-ḥānallażī asrā bi’abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī’ul-baṣīr

Artinya : Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dari ayat ini jelas, bahwa Nabi diperjalankan melalui peristiwa Isra dan Mi’raj. Dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha. Ingin diperlihatkan kebesaran Allah. Allah Maha mampu dengan segala-galanya, memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lain dengan seizinNya. Bukan sesuatu yang mustahil, namun ingin menunjukkan kebesaranNya.

Apa yang ingin Allah tunjukkan ?

Allah ingin menunjukkan kepada kita banyak hal, banyak perkara, bagaimana Nabi SAW diberikan pandangannya tentang orang-orang yang disiksa, diberi nikmat serta keajaiban-keajaiban alam lainnya. Ini sebagai itibar bagi kita semua bahwa Allah Maha Kaya, Bijaksana, Allah Maha Pengasih terutama kepada ummatnya Nabi Muhammad SAW.

Dalam peristiwa ini Allah mensyariatkan shalat sebanyak 50 waktu. Tapi atas izin Allah juga, Nabi meminta keringanan karena tahu keadaan ummatnya, sehingga hanya disyariatkan shalat 5 waktu.

Itupun kita masih menghadapi kesulitan, menyikapi diri kita yang begitu malas untuk shalat di awal waktu. Menghadapi anak-anak kita yang nerat ketika diperintahkan sholat.

Perintah shalat memang hanya 5 waktu, namun yang melaksanakan begitu luar biasa.

Oleh karena itu, dengan peristiwa Isra Mi’raj, Allah memperlihatkan kepada Nabi SAW bagaimana ada orang yang kepalanya diketuk, dihancurkan kemudian dikembalikan lagi seperti semula.

Kemudian Rasulullah bertanya, ini siapa wahai Jibril”. Dijawab oleh Malaikat Jibril, “Mereka adalah dari golongan umatmu yang berat melaksanakan sholat“.

Utamakan sholat 5 waktu diatas segala-galanya.

Banyak orang yang mengejar sunnah, tetapi menyepelekan perkara wajib. Dan ini adalah salah. Yang benar adalah kerjakan yang wajib dan sempurnakan dengan yang sunnah.

Syekh Abdul Qadir berkata “Saya sampai kepada Allah dengan sifat dermawan, tidak pelit sedekah, tidak pelit ilmu, tidak pelit informasi, baik budi pekerti dengan orang.”

Sifat manusia umumnya condong pada orang yang baik. Jika ada orang yang jahat, akan dibalas jahat. Namun , jika kita ingin, jangan lupakan akhlakul karimah yaitu dermawan dengan apa yang bisa kita bagi (dengan orang lain).

Kemudian apalagi ? Syekh Abdul Qadir berkata “Saya sampai kepada Allah dengan tawadhu, merendah hati kepada Allah.”

Rendah hati dengan rendah diri iteu berbeda. Tawadhu itu merendahnya hati dengan Allah bukan dengan manusia.

Siapa yang merendahkan dirinya dihadapin orang kaya, maka sepertiga agamanya hilang. Jangan kita seperti penjilat terhadap orang kaya.

Lalu bagaimana sikap kita terhadap orang lain? jangan terlihat seperti penjilat.

Menghormati berbeda dengan merendah diri.

Siapa yang merendah diri kepada Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya.

Penyakit yang parah itu adalah penyakit hati yang masuk ke hati, seperti hasud, dengki, benci dll. Itu adalah hal-hal yang tidak boleh ada di hati kita. Yang menyampaikan kita kepada Allah adalah hati yang ikhlas.

Siapa yang mengkhawatirkan sesuatu, maka baca doa berikut 3x dipagi dan 3x di sore hari. Maka akan terhindar dari bahaya.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.”

والله أعلمُ بالـصـواب