iqdul juman
Tujuan utama dari sekolah/menuntut ilmu adalah sebagai jalan untuk kita menuju Allah

MT. Arrusydah
Sabtu, 15 Februari 2020
Kajian Kitab ‘Iqdul Juman
Ustadzah Aisyah Farid BSA

بسم الله الر حمن الر حيم

Doa Perlindungan

Jika seseorang diantara kita, ingin memakan sesuatu, namun khawatir makanan ini sehat atau tidak, membahayakan diri kita atau tidak dll, maka bacakanlah pada makanan tersebut surat Al Quraisy 6 kali. Karena sesungguhnya jika dibacakan surat itu niscaya akan diberikan keamanan atas izin Allah.

Maka Insyaallah jika kita melakukan hal diatas, makanan yang tidak sehat itu akan menjadi obat untuk tubuh kita.

Saat kita sedang makan diluar, jika khawatir (sehat/berbahayanya), makanlah makanan tersebut dengan diawali baca surat Al Quraisy 6 kali.

Maka yakinlah dengan mengamalkan amalan tersebut, Insyaallah kita akan diberikan keamanan dengan doa-doanya para Ulama yang mengajarkan kita amalan tersebut.

Tetapi, makan makanan yang berbahaya jangan dijadikan kesengajaan, misalnya ada seseorang yang sakit dan memiliki pantangan, tetapi orang tersebut sengaja makan (pantangan) tersebut. Maka hal yang seperti itu tidak dianjurkan.

Makanan (yang masuk ke tubuh kita) sangat berpengaruh (terhadap diri kita), karena jika kita makan sesuatu yang haram, ibadah-ibadah kita tidak diterima oleh Allah.

Mengulang Pelajaran

Jika kamu membaca suatu bacaan, lalu kamu tidak paham, maka ulang sekali lagi diwaktu yang lain. Karena waktu itu (memiliki fungsi yang) berbeda-beda. Diwaktu pagi, otak kita lebih segar (fresh).

Jika kita belajar dalam (keadaan) fikiran senang, maka akan mudah dalam memahami (pelajaran).

Tetapi jika otak kita lagi buntu, mau kapan pun kita belajar tetap saja tidak akan masuk (paham). Maka dari itu, perbaiki niat agar otak kita ikut mudah bekerja.

Jangan mudah memuji diri sendiri

Hendaklah seorang manusia, jangan memuji/mengenalkan diri kita sendiri, kecuali untuk kebaikan/kemaslahatan umat kita boleh melakukan itu.

Karena jika ada orang yang memuji dirinya sendiri, hal itu dinamakan ujub.

Lebih baik kita dikenal oleh orang lain, dari lisan orang daripada lisan kita sendiri.

Kapan kita boleh mengenalkan/memuji diri kita sendiri? Untuk tujuan baik. Seperti saat seorang ulama masuk kesuatu daerah, namun tidak ada yang mengenalnya, maka hendaknya ulama tersebut memperkenalkan diri.

Ada fatwa ulama yang mengatakan, panggilan haji/hajah itu haram.

Tujuan utama dari sekolah/menuntut ilmu adalah sebagai jalan untuk kita menuju Allah. Maka dari itu, jangan berbangga diri dengan title/gelar , karena sikap membanggakan diri (dengan titel tersebut) adalah sia-sia jika tidak bisa menuntun kita menuju Allah.

Wallahu’alam bisshowab~