Majelis Ta’lim Banat Ummul Batul
Selasa, 21 Januari 2020
Hadroh Basaudan
Ustadzah Aisyah Farid BSA
بسم الله الر حمن الر حيم
Imam Faqih Muqoddam adalah imamnya para wali
Anak anaknya sekarang MasyaAllah, waliyullah, hafidz Qur’an, dll.
Sekarang kita akan bahas salah satu anaknya Sayyidina Faqih Muqoddam yang bernama Alwi. Sayyidina Alwiyuna Ibnul Faqih.
Dijuluki Alwi Al-Ghoyyur. Al-Ghoyyur artinya cemburu. Maksudnya dulu selama beliau hidup, di Tarim tidak ada orang yang bernama Alwi.
Alwi artinya yang tinggi. Tidak ada yg lebih tinggi dibandingkan Alwi pada saat itu.
Orang yang zuhud, yang hafal Qur’an, yang betul -betul mengikuti ayahnya, tawadhunya, dll. Bahkan Alwi pun dari kecil memiliki ilmu kasyaf.
Kasyaf adalah firasat orang mukmin, yang dapat melihat dengan cahayanya Allah.
Dari kecil, Sayyidina Alwi mengatakan bahwa dia bisa melihat orang ini bahagia, orang ini celaka, orang ini ahli syurga, orang ini bukan.
Saat Sayyidina Alwi bercerita seperti itu, ayahnya sayyidina Faqih Muqoddam meminta kepada anaknya untuk melihat dirinya bahagia atau tidak, dan dijawab oleh Sayyidina Alwi bahwa ayahnya itu orang paling bahagia diantara yang paling bahagia.
Sayyidina Alwi Alghoyyur pernah berziarah kemakam Rasulullah. Lalu beliau bermimpi Rasulullah dan berkata “Wahai kakek, kedudukanku dihatimu seperti apa ?”
Rasulullah menjawab “Kedudukan mu dihatiku seperti kedudukan kedua belah mataku“.
Lalu Rasulullah bertanya balik dan Alwi menjawab “kau ada diatas kepada ku”
Lalu Sayyidina abu bakar menyangkal “bagaimana mungkin kau diberikan kedudukan oleh Rasulullah kedua belah matanya, kau balas dengan atas kepala“.
Berbeda, antara cinta dan hanya kehormatan. Maka bersedekahlah untuk mensyukuri bahwa kedudukan mu itu ada di kedua matanya Rasulullah”
Dari keramat kewaliannya Sayyidina Alwi Alghoyyur, beliau mampu mendengar suara tembok, batu, berdzikir.
Sayyidina Alwi Al-Ghoyyur itu terlambat menikah, saat sulbinya berkata untuk segara menikah, baru beliau mau menikah.
Anak Sayyidina Alwi saat didalam perut berkata “aku ini anak sholeh wahai ayah, dan aku ini hamba yang sholeh“
Ibunya Sayyidina Alwi, sedekah setiap harinya 1000 potong roti, buatan sendiri (bukan beli). Begitu pula Sayyidina Alwi, tidak pernah takut miskin.
3 Ulama yang paling cepat menolong saat namanya disebut :
- Sayyidina Alwi Al-Ghoyyur,
- Ali bin Alwi Ibnul Faqih,
- Syekh Umar Muhdor.
Paling cepat nolongin orang saat sebut namanya karena semasa hidupnya selalu menolong orang.
Al Imam Alwi Al-Ghoyyur, saat mengucapkan suatu kata maka itu akan kejadian, karena mustajabnya doa beliau.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena beliau ini orang sholeh yang sangat dekat dengan Rasulullah.
Maka dari itu kita tiru ibadahnya, tawadhunya, suka menolong orang, dll.
Sayyidina Alwi Alghoyyur, kedudukannya seperti imam Junaid. Imam Junaid jika mau buka toko, sholat sunnah dulu 300 rakaat.
Orang yang menghidupkan sunnah Rasulullah disaat sudah banyaknya orang yang meninggalkannya. Mendapatkan pahala 100 orang yang mati syahid.
Imam Alwi Al-Ghoyyur, meninggal di Tarim, dan dimakamkan di pemakaman Zanbal.
والله أعلمُ بالـصـواب