MT. Daarul Karomah
Sabtu, 15 Februari 2020
Kajian Kitab Hadis Syifaus Saqiim
Ustadzah Aisyah Farid BSA
بسم الله الر حمن الر حيم
Hadis ke 3 dari huruf ب
Shalat Malam
بَشَرِ المَشَا ئِيْنَ فى الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّام يَو مَ القِيَامَةِ
“Sampaikan kabar gembira pada para pejalan, pejalan ditengah kegelapan malam, yang melangkahkan kakinya ke masjid masjid, kelak mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna dihari kiamat” riwayat abu daud
Hadits ini untuk laki-laki (untuk perempuan shalat dirumah). Tapi langkah kaki kita (perempuan) untuk bangun dari tempat tidur, untuk mengambil wudhu, lalu sholat, pahalanya sama seperti itu.
Orang-orang yang membangunkan orang sholat malam, (nanti diakhirat) mukanya akan bercahaya terang benderang.
Allah ingin mengingatkan kepada kita, orang yang bangun dimalam hari untuk bangun beribadah.
Tidak ada sholat bagi orang laki, yang sholat dirumah. Jika rumahnya itu dekat dari masjid.
Kenapa pahala orang yang bangun malam lebih besar (untuk beribadah dimalam hari) ? Karena malam itu waktunya orang beristirahat.
Asyhar itu waktu sebelum subuh, diwaktu itu waktunya beristighfar kepada Allah.
Sholat sunnah tahajud itu bisa dilaksanakan setelah solat isya, lalu tidur, ketika bangun malam baru bisa dikatakan solat tahajud. Tetapi kalau kita tidur lalu bangun malam solat isya lalu sholat sunnah, itu hanya solat sunnah malam.
Sholat sunnah tahajjud dinamakan tahajjud karena juhud atau perjuangan besar melawan hawa nafsu kita, saat semua orang terlelap tidur, namun kita bangun untuk sholat.
Seluruh penghuni syurga, nanti akan dibukakan nikmat berupa dapat melihat Allah secara nyata. Lama atau sebentarnya itu tergantung dari ibadah kita. Namun Allah berkata ada kenikmatan lain, yaitu Allah ridho dan tidak akan pernah murka kepada kita.
Ridho Allah itu adalah puncak dari kenikmatan. Lebih dari syurga, dan melihat Allah.
Nabi bersabda “berbagilah makanan, sambung silaturahmi, kerjakan sholat diwaktu manusia lagi tidur, dan jika kau bisa mengerjakan 3 itu maka masuklah ke syurga dengan selamat”.
Menyambung silaturahmi itu, tidak harus adik yang datang ke kakaknya. Karena ukurannya, jika adik yang datang ke kakak, dia sedang mencari berkah, kalau kakak yang datang ke adik, dia sedang bagi-bagi berkah.
Pahala ibadah diwaktu malam, berkali-kali lipat lebih besar.
Orang yang sudah seharian lelah, lalu malamnya dia lawan hawa nafsunya untuk bisa bangun malam, maka dia akan mendapat pahala yang besar dihari kiamat.
Hadis ke 4 dari huruf ب
Silaturrahim
بُلُّوا أَرْحَامكم ولَوْ بِاالسَّلَامِ
“basahi mereka (ahli keluarga, saudara, kerabat) meskipun hanya dengan ucapan salam.”
Hadits ini mengingatkan kepada kita pentingnya silaturahmi, jangan sampai benar-benar terputus.
Silaturahmi ini mampu menambah umur dan menambah rezeki.
Tugas kita hanya menyapa, dijawab ataupun tidak, tidak perlu khawatir/sedih. Lakukan itu terus-menerus. Dan jangan pernah menyimpan dendam di hati kita.
Allah berkata silaturahmi itu diambil dari namaku rahim, siapa yang menyambungnya berarti dia menyambung hubungannya denganKu, dan siapa yang memutuskannya berarti dia memutuskan hubungannya denganKu.
Binalah silaturahmi dengan sebaik baiknya, karena silaturahmi itu penting.
Wallahu’alam bisshowab~