"Orang mukmin kecenderungannya, tujuan hidupnya adalah shalat dan berpuasa. Sementara orang munafik kecenderungan hidupnya hanya tentang urusan makan dan minum saja

Kitab Mukasyafatul Qulub
Episode 6 : Lupa Kepada Allah Kefasikan & Kemunafikan

Karya Imam Ghozali

Kamis, 18 Juni 2020

Ustadzah Aisyah Farid BSA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Karena Satu Shalawat

Suatu ketika datang seorang wanita kepada Imam Hasan Al-Basri. Wanita itu memiliki seorang anak perempuan yang sudah meninggal ketika masih muda. Wanita itu rindu dengan anaknya dan ingin melihatnya walau di dalam mimpi.

Maka ia meminta diajarkan oleh Imam Hasan Al-Basri agar dapat bermimpi anaknya. Maka malamnya pun Ia bermimpi anaknya, namun ia dalam keadaan yang menyedihkan. Dalam mimpinya itu, ia melihat anaknya menggunakan pakaian dari aspal, lehernya dibelenggu dan kakinya diikat.

Kemudian wanita tersebut datang kembali kepada Imam Hasan Al-Basri dan menceritakan kesedihannya akan keadaan putrinya.

Beberapa waktu berlalu dan suatu ketika Imam Hasan Al-Basri bermimpi melihat orang-orang penghuni surga dengan mahkota di kepalanya. Maka ada satu orang yang memanggil beliau. “Wahai Imam tidakkah kau mengenal ku? Aku adalah anak dari wanita yang datang kepadamu.” Imam Hasan Al-Basri pun kaget, karena melihat keadaannya berbeda dengan yang diceritakan oleh ibunya.

Maka Imam pun bertanya mengapa keadaanya bisa seperti itu. Ia pun menceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang bershalawat satu kali saat melintasi  kuburan tempat ia dimakamkan. Di kuburan tersebut terdapat 550 orang, dan berkat shalawat yang dibaca oleh laki-laki yang melintas itu, maka semua orang yang ada di pekuburan itu diampuni dosa-dosanya.  

Faedah Shalawat

Jika hanya dengan satu shalawat kepada Nabi Muhammad dosa orang-orang yang ada di pekuburan diampuni, lalu bagaimana jika ada seseorang yang shalawat kepada Nabi Muhammad sejak usianya muda.

Imam Ghozali sering membawakan kita tentang kemuliaan shalawat kepada Nabi Muhammad, faedah shalawat, bagaimana kiranya dengan orang yang dari sejak mudanya membaca shalawat, apakah dia tidak mendapat syafaat besok dihari kiamat ??

Orang-orang yang lebih dahulu mengenal shalawat kepada Nabi Muhammad, orang-orang yang cinta kepada nabi Muhammad, teringat setiap detiknya kepada Nabi Muhammad, setiap perbuatan yang akan dilakukan teringat Nabi Muhammad.

Orang-orang yang semisal ini, tidak mungkin diabaikan Nabi Muhammad. Tidak mungkin tidak mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW.

Ada orang yang berat dengan shalawat, padahal shalawat itu tidak bayar, bahkan shalawat mendatangkan jutaan kebaikan bagi pembacanya.

Orang Munafik

Janganlah kamu seperti orang munafik, siapa mereka orang-orang munafik?

Ciri-ciri orang munafik

  1. Orang yang Lupa kepada Allah (melupakan perintah Allah, mengerjakan larangan Allah, merasakan kenikmatan apabila terpenuhi syahwat dunia). Meminta tolong dan berharapnya kepada makhluk. Meminta jabatan, kedudukan kepada makhluk. Semua jalan yang ditempuh melalui makhluk.
  2. Orang munafik menyodorkan agamanya demi kepentingan hartanya. Agama diperjualbelikan, fatwa bisa dibayar. Orang yang mengerti hukum Allah tapi berada di barisan orang-orang munafik.
  3. Orang munafik takut kepada semua orang. Mereka akan berkata “Apa kata teman saya ?”, “Apa kata bos saya ?” . Terlalu memikirkan pendapat orang lain. Tapi dia tidak memikirkan bagaimana dia dengan Allah.
  4. Orang munafik senang berbuat kejelekan dan senang tertawa. Senang melihat orang lain kesusahan. Menggunjing orang. Senang Dengan obrolan yang tidak berguna.
  5. Orang munafik, hobinya kumpul, ramai-ramai, tertawa sampai lupa suami dan anak.
  6. Malas, tapi mengharapkan panen. Kerjaannya mengambil tapi malas menanam. Selama dia melakukan ibadah, ibadahnya semua dirusak dengan hasud-nya dengan ria-nya. Karena sifat hasud memakan kebaikan kita. Mementingkan hawa nafsu dunianya.
  7. Orang munafik, memerintah dan mencegah untuk urusan dunia. Dia mencegah sholat, berbuat ketaatan, mencegah dan memerintah urusan dunia. Memerintahkan berbuat mungkar mencegah berbuat kebaikan. Mereka melupakan Allah dan Allah pun lupa kepada mereka.

Rasulullah ditanya tentang orang mukmin dan orang munafik.

Orang mukmin kecenderungannya, tujuan hidupnya adalah shalat dan berpuasa. Sementara orang munafik kecenderungan hidupnya hanya tentang urusan makan dan minum saja.

Orang munafik, ribut masalah makanan. Jika tidak dapat jatah makanan, marah. Jika diundang, yang dihina tentang makanannya

Orang munafik disibukkan dengan kerakusan dan panjang angan-angan.

Orang munafik jika dimintai pendapat tentang syariat, memilih suara terbanyak. Suara terbanyak yang bagaimana ? yang hak atau batil. Karena takut, orang munafik memilih bungkam.

Kenapa berita hoax lebih banyak dibanding berita kebenaran ?? karena orang-orang mukmin yang mengetahui kebenaran lebih memilih diam karena takut tanggapan orang lain kepada dirinya dari pada Allah.

Allah SWT berfirman “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang munafik dan orang kafir”.

Orang munafik lebih parah dariada orang kafir. Berada pada tingkat paling dalam di neraka. Sekali-sekali tidak ada tempat yang menjadi penolong mereka.

Asal Kata Munafik

Kata munafik diambil dari kata “liangnya binatang” dalam bahasa arab, seperti tikus yang suka menggali lubang. Kakinya lebih panjang dari tangannya. Ekornya lebih panjang dari badannya, memiliki (suka menggali) dua lubang . Bisa menampakan dirinya disatu lubang yang satu dan menampakkannya dilubang lainnya (menggali di satu lubang dan munculnya dilubang yang lain).

Kenapa disebut munafik ? karena disatu sisi dia bisa menampakkan dirinya sebagai muslim tapi disisi lain dia bisa menampakkan dirinya seperti orang kafir. Zahirnya terlihat muslim, tapi arahnya, cerminannya, tingkah lakunya, membelanya, memujanya kepada orang kafir.

Perumpamaan orang munafik seperti seekor kambing, berada diantara dua kelompok kawanan kambing. Suatu saat dia menuju kelompok yang satu, suatu saat dia akan mengikuti kelompok lainnya. Tidak punya ketetapan secara utuh. Orang munafik tidak punya identitas, dia menjadi orang asing.

4 Dasar Ciri Munafik

Empat ciri-ciri dasar orang munafik . Jika memiliki empat tanda ini berarti munafik tulen. Jika memiliki salah satu tanda ini berarti dia memiliki tanda kemunafikan sampai dia meninggalkan perilaku tersebut (taubat).

  1. Jika diberi amanah khianat
  2. Jika berbicara selalu berdusta. (berbohong dianggap sepele, ini adalah salah satu tanda kemunafikan).
  3. Jika membuat perjanjian selalu tidak ditepati.
  4. Jika berselisih dia akan zalim.

Orang Mukmin

Ciri-ciri orang mukmin

  1. Putus harapannya kepada selain Allah (tidak mengharap kepada makhluk). Mengharap dari manusia akan sia-sia, karena Allah Maha tahu yang terbaik untuk hambanya. Orang mukmin sejati tidak pernah kecewa dengan orang, karena tujuan utamanya adalah Allah. Jika ada orang lain yang membantunya, ia akan menganggap pertolongan dari Allah melalui jalur si fulan.
  2. Orang mukmin menyodorkan hartanya demi Allah. Sedekah, mengeluarkan uangnya tujuannya hanya untuk Allah. Harapannya jelas mendapatkan ganjarannya dari Allah.
  3. Orang mukmin merasa aman pada setiap orang kecuali Allah. Karena takut akan murkanya Allah. Jika pada kemarahan manusia, selama itu syariat dia tidak pernah takut. Tidak takut dimusuhi, tidak takut ditinggal teman-teman.
  4. Orang mukmin selalu berbuat kebaikan kepada siapapun tanpa pandang bulu, terbiasa menangis takut kepada Allah.
  5. Orang mukmin lebih senang menjaga jarak daripada menyatu dengan orang lain yang mungkin menimbulkan dosa. Jika ada undangan datang, lalu bagaimana cirinya ? semua orang disapa namun jika sudah tidak ada yang dikerjakan ditempat itu, maka ia langsung pulang mengingat tanggung jawabnya dirumah.
  6. Orang mukmin senang menabur (amal soleh), menanam, takut tanamannya (amal ibadah) hancur sia-sia. Shalatnya tidak asal ibadah, tidak asal ketika berpakaian.
  7. Orang mukmin mencegah (yang dia kerjakan) tujuannya menurut siasat keagamaan.

Ketika kita ingin menjadi pribadi lebih baik dari yang kemarin, namun ditinggal oleh teman-teman masa jahiliyah, maka jangan bersedih. Karena itu adalah salah satu jalan yang Allah permudah untuk kita untuk bisa lebih dekat kepada-Nya. Seharusnya kita bersyukur.

Sebagaimana sahabat-sahabat Rasulullah yang mendapatkan siksaan dari kaum kafir. Tapi tidak takut demi Allah dan Rasulnya.

Kenapa dia tidak takut kepada manusia ? karena dia punya rasa takut yang berlebih kepada Allah.

Ketika kita duduk di majelis, lebih banyak diam karena ada pembicara yang sedang berbicara. Terkadang hati diketuk hingga membuat kita bersedih.

Renungan

Orangtua zaman dulu jika arisan mengadakan baca yasin, tahlil terlebih dahulu, bahkan khotmul quran. Tapi bagaimana dengan arisan masa kini ? yang cuma duduk di kafe dan banyak tertawa.

Ada orang yang menanam padi, ketika tiba waktu memanen ternyata rusak semua. Kenapa ? karena tanamannya tidak dijaga (semua amal ibadah dirusak dengan hasud, dengki dan ria).

Pintu Neraka

Neraka memiliki tujuh pintu. Pintu tersebut dibuat dari besi yang dipenuhi dengan laknat. Bagian luarnya dibuat dari tembaga, dari dalam terbuat dari timah. Dasarnya terdapat siksaan, diatasnya terdapat murka Allah.

Api berada diatas penghuni nya, disebelah kiri, kanan, dan bawahnya. Setiap tingkat diatas tingkat lainnya. Untuk orang munafik berada di neraka tingkat paling bawah.

Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW, lalu Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Malaikat Jibril, “Sebutkan kepadaku tentang sifat neraka dan panasnya”.

Berkata Jibril “Sesungguhnya Allah menciptakan neraka, lalu Allah menyalakannya selama 1000 tahun lalu api menjadi merah. Kemudian Allah menyalakannya lagi 1000 tahun sehingga menjadi putih, lalu Allah menyalakannya lagi 1000 tahun sampai menjadi hitam, menyeramkan. “

“Seandainya ada sebuah pakaian dari penghuni neraka ditampakkan kepada penduduk bumi, maka semua penduduk bumi akan mati. Jika dituangkan satu tetes ke air, maka semua yang mencicipinya akan mati.”

Allah menyebut dalam firmannya “Seandainya 1 ziro rantai neraka( panjangnya sejauh dari timur sampai barat), diletakkan diatas gunung maka penduduk bumi semuanya akan mati. Dan jika ada seorang pemuda yang masuk ke neraka, kemudian dikeluarkan ke bumi, maka semua penghuni bumi akan mati karena bau busuknya laki-laki tersebut.”

Doa Terhindar Dari Api Neraka

Semoga kita terhindar dari Api neraka, maka para Ulama menyarankan untuk membaca doa ini setiap habis sholat maghrib dan subuh sebanyak tujuh kali.

اَللّهُمَّ اَجِرْنَا مِنَ النَّارِ

Ya Allah jauhkanlah kami dari neraka (7x)

Lalu ditambahkan dalam khulasoh Al-Madad oleh Guru Mulia Al-Habib Umar Bin Hafidz

وَأَسْكِنَّا مَعَ السَّابِقِيْنَ أَعْلَى فَرَادِيْسِ الٔجِنَانِ ، خَالِدِيْنَ مِنْ غَيْرِ سَابِقَةِ عَذَابٍ وَافْعَلْ كَذٰلِكَ بِوَالِدِيْنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَحْبَابِنَا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلَّمَ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَلاَ عِتَابٍ ، وَلاَ فِتْنَةٍ وَلاَ حِسَابٍ ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Dan tempatkanlah kami bersama para pendahulu di dalam surga Firdaus yang tertinggi dalam keadaan kekal tanpa didahului oleh siksa, hukuman bencana dan perhitungan, dengan kasih sayangMu , wahai yang Maha Pengasih diantara para Pengasih. Dan perlakukan seperti itu pula, bagi kedua orangtua kami, keturunan dan orang-orang yang kami cintai hingga hari kiamat tiba. Shalawat dan salam Allah atas junjungan kami , Muhammad , keluarga dan para sahabatnya.

7 Pintu Neraka dan Sifatnya

Nabi bertanya lagi kepada Jibril, “Wahai Jibril terangkan kepadaku sifat-sifat pintu neraka, apakah seperti pintu kita ini?”

Berkata Malaikat Jibril “Tidak, dia memiliki beberapa tingkat yang menurun ke bawah. Sebagian lebih rendah dari sebagian lainnya. Jarak pintu (neraka) yang satu ke pintu (neraka) lainnya seperti perjalanan selama tujuh puluh tahun. Setiap pintu semakin kebawah semakin panas, tujuh puluh kali lipat. “

Ditanya lagi oleh Nabi Muhammad “Dari pintu-pintu ini bagaimana keadaan penghuninya”.

Dijawab oleh Malaikat Jibril.

“Orang-orang terbawah adalah orang munafik, Neraka Hawiyah. (Pintu paling dasar)”

“Diatasnya Neraka Hawiyah, adalah pintu musyrikin yang menyekutukan Allah, pintu Al -Jahim.”

“Pintu yang ketiga, orang-orang sabiin, namanya Neraka Saqar

“Pintu keempat, pintunya iblis, Neraka Lazho adanya laknat Allah SWT, dan pengikutnya dari kalangan majusi.”

“Pintu kelima, Neraka Huthomah, orang-orang Yahudi.”

“Pintu yang keeenam, tempatnya Nashoro, orang-orang dari kalangan nasrani yaitu Neraka Sair.”

Kemudian Malaikat Jibril terdiam, tidak melanjutkan pembicaraannya. Lalu ditanya oleh Nabi, “Kenapa kau tidak ingin kau beritahu aku tentang penghuni pintu ketujuh ?”.

“Ya Muhammad jangan kau tanyakan aku tentang itu.” jawab Malaikat Jibril.

Nabi berkata lagi “Beritahukan aku, ada apa dipintu ketujuh.”

Kemudian Malaikat Jibril berkata “Pintu ketujuh terdapat pelaku dosa besar dari ummatmu dimana mereka telah mati namun belum bertobat.”

Allah berfirman “Tidak seorang pun dari kamu melainkan melintasi neraka Jahannam.”

Maka menjadi besar kekhawatiran Nabi Muhammad terhadap ummatnya. Beliau menangis dengan tangisan yang keras karena dosa ummatnya. Kita pelaku dosa, apakah kita tidak menangis dengan dosa kita sendiri ?

Orang-orang Arif billah takut kepada Allah dengan penuh rasa takut, menangisi dosa mereka.

Karena segala perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan. Kita perlu berjaga diri, jangan sampai sifat nifak, melupakan Allah, sifat munafik membuat kita celaka dihari kemudian.

Doa berlindung dari Kekufuran dan Kemunafikan

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ