Mukasyafatul Qulub
Episode 5 : Kemenangan Nafsu & Permusuhan Setan
Kamis, 11 Juni 2020
Ustadzah Aisyah Farid BSA
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Sesungguhnya setan menjadikan kesenangan nafsu sebagai jembatan setan
Banyak anak Adam yang melakukan maksiat karena memperturutkan hawa nafsunya.
Menjadi hal yang paling sering karena ketakutan akan kelaparan, dan urusan makanan.
Rasulullah bersabda, “Setan itu berjalan di tubuh anak adam bersama peredaran darah“.
Maka persempitlah peredaran itu dengan lapar. Bukan hanya puasa, tapi menahan rasa lapar. Minimal kita makan hanya saat lapar. Kita mengalami rasa lapar sesaat.
Orang yang lapar lebih bersyukur ketika makan.
Orang yang kenyang mencari enak, tapi orang lapar akan makan apa saja.
Orang yang paling dekat dengan Allah di hari kiamat orang yang lama menahan lapar. Makna dekat ini dia yang paling selamat.
Sesungguhnya dosa yang paling besar yang merusak anak adam, adalah syahwat perut.
Ketahuilah, karena masalah perut adam dan hawa diusir dari surga kepada perkampungan yang hina, yaitu dunia.
Mereka memperturutkan hawa nafsu. Setan hanya membisikkan, maka nafsu itulah disebut pembantu setan, yang meringankan pekerjaan setan.
Perut bisa mendorong kita melakukan hal yang tidak disangka-sangka.
Barang siapa yang dikuasai hawa nafsunya, maka kita yang ditawan oleh keinginan hawa nafsunya.
Terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa kita dapatkan bukan karena kelemahan diri, kita tidak mampu menggapainya tapi memang Allah menolak itu untuk kita.
Habib Abdullah Al-Haddad berkata, “Yang bukan jatahmu tidak akan sampai kepadamu. Tapi apa yang sudah dijatah maka akan sampai kepadamu“.
Mencari rezeki boleh, tapi jangan melupakan Allah.
Allah memberi perumpaan burung pergi pagi dengan lapar dan pulang di sore hari dengan kenyang.
Allah menciptakan 3 macam makhluk
- Malaikat (diberi akal tapi tidak punya syahwat)
- Binatang (diberi syahwat tapi tidak diberi akal)
- Anak cucu Adam (diberi akal dan syahwat)
Barang siapa yang akalnya mengalahkan nafsunya maka dia lebih baik daripada Malaikat, namun barangsiapa yang nafsu mengalahkan akal, maka dia lebih rendah dari binatang.
Kisah Ibrahim Al-Khawwas
Seorang Ibrahim Al-Khawwas, sedang berjalan di gunung Lukam, kemudian melihat delima, dan dia ingin makan itu, akhirnya dia mengambil satu dan membelah dua, ternyata buahnya terasa asam. Maka ditinggalkannya buah yang masam itu.
Tiba-tiba ditengah jalan dia melihat orang yang tergeletak sedang di gigit lebah, maka Ibrahim menegurnya “Assalamualaikum”. Lalu orang itu menjawab “Salam Wa alaika ya Ibrahim”.
Lalu Ibrahim Al-Khawwas bertanya kepada laki-laki tersebut ,”Bagaimana kamu kenal saya ?”.
Orang yang mengenal Allah tidak akan ditutupi oleh apapun.
Jawab lelaki tersebut.
“Kenapa kau tidak meminta Allah untuk menyelamatkanmu dari sengatan lebah ?” tanya Ibrahim Al-Khawwas.
“Aku juga melihatmu memiliki kedudukan disisi Allah kenapa kamu tidak meminta kepada Allah untuk menyelamatkan mu dari memiliki keinginan memakan buah delima. Itu disebut nafsu.” Kata lelaki tersebut.
“Jika sengatan lebah hanya dijumpai di dunia saja. Tapi sengatan syahwat adanya di hati”.
Kalau sudah memiliki penyakit hati (sombong, hasud, dengki, kedengkian). sampai kamu wafat, penyakit hati akan menghabisi mu sendiri.
Setelah menerima nasehat itu, Ibrahim al khawwas meninggalkan orang tersebut.
Hikmah
Hawa nafsu menyengat hati, sementara yang lain hanya menyengat zahir.
Jika sudah memiliki penyakit hati, itu yang berbahaya. Jika ada orang yang menyakitimu, diomongin (dengan perkataan yang belum tentu pedas) sudah sakit hati duluan, itu karena hatinya yang sakit, bermasalah.
Ketahuilah, nafsu itu membuat seorang raja menjadi hamba. Budaknya nafsu. Sedangkan orang yang sabar dapat membuat seseorang menjadi Raja.
Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha
Awalnya Nabi Yusuf adalah budak yang dibeli oleh suami Zulaikha. Sayyidatuna Zulaikha adalah istri Penguasa.
Namun seketika dunia terbalik.
Nabi Yusuf dengan kesabarannya (difitnah, dipenjara), maka berubah dari seorang budak menjadi Raja. Sedangkan Zulaikha tidak bisa menahan hawa nafsu karena cintanya kepada Nabi Yusuf, berubah menjadi hina, miskin, tua dan buta.
Apa kesalahan Zulaikha ? dia tidak sabar atas cintanya kepada Nabi Yusuf.
Namun atas seizin Allah atas taubat dan takwa nya Zulaikha, maka Allah mengembalikan semua yang pernah dimilikinya dan akhirnya bisa bersama lagi dengan Nabi Yusuf.
Namun, kita bukanlah Zulaikha yang dikembalikan oleh Allah menjadi muda dan atas harta dan apa yang dimilikinya.
Maka, jadikan waktu yang berlalu dari kita adalah waktu yang terbaik yang kita lalui.
Kisah Mimpi Abu Hasan
Seorang Abu Hasan Ar Razi, dia bercerita melihat ayahnya didalam mimpi. Telah wafatnya dua tahun. Melihat ayahnya memakai baju dari aspal. Lalu dia kaget dan bertanya.
“Wahai Ayah, Kenapa saya melihatmu sebagai penghuni neraka?”
Dijawab oleh ayahnya didalam mimpi, “Wahai anakku saya dikalahkan oleh nafsu, waspadalah kamu dari tipu daya nafsumu sendiri“.
Musuh kita sebenarnya
Hakikatnya kita diuji oleh 4 perkara:
- Iblis
- Dunia
- Nafsu, dan
- Keinginan
Iblis dunia nafsu dan keinginan semua itu adalah musuhmu.
Saya melihat ada bisikan yang menyuruh mengikuti hawa nafsu, dia (nafsu) tidak akan pernah berhenti mengajak kita dalam bermaksiat.
Nafsu itu sangat tangguh, tapi kita punya ilmu sebagai pedang untuk senjatanya.
Bagaimana mau menang jika dia tidak tahu strategi perang ?
Bagaimana mau selamat jika seseorang tidak tahu cara menyelematkan dirinya sendiri ?
Kalau ingin menang harus tahu strateginya, yaitu dengan Ilmu.
Dikatakan oleh beliau, “Dosa ku adalah kerugianku. Setan adalah musuhku”.
Terkadang kita mengatakan setan musuh kita, tapi ternyata kita malah bersahabat dengannya.
Maka janganlah kita memusuhi seseorang, jangan jadikan orang lain sebagai musuh kita.
Ahli makrifah membagi jihad dalam 3 hal:
- Jihad dari orang kafir yang memusuhi kita
- Jihad terhadap orang batil (orang-orang bebicara dusta dan salah). Jika bertemu dengan orang ini, bantah mereka dengan yang cara lebih baik, bukan membalas hal yang sama.
- Jihad dari hal yang mendorong kepada maksiat.
Nabi bersabda, “Jihad yang paling utama adalah jihad memerangi hawa nafsu“.
Orang yang berjihad melawan kantuknya, mengikuti kajian, bergaul dengan orang-orang baik. Kami akan mengantarkan kepada mereka ke jalan yang benar. Allah tidak akan menyia-nyiakan mereka karena mereka mau jalan menuju Allah SWT.
Memerangi perang ada waktunya, sedangkan memerangi hawa nafsu tidak ada waktunya, setiap saat harus waspada.
Orang yang berperang bisa melihat musuh, tapi kita tidak bisa melihat nafsu dan setan.
Musuh yang terlihat lebih mudah dibanding musuh yang tidak terlihat. Sedangkan setan memiliki kaki tangan di dalam tubuh kita sendiri yaitu nafsu.
Jika musuh kita adalah orang kafir, maka bisa kita bunuh, menang kalah akan mendapat keuntungan.
Namun jika setan, kita tidak bisa membunuhnya, tapi kalau setan menang melawanmu dengan hawa nafsunya, maka kamu akan tersungkur kepada siksaan Allah.
Barang siapa memiliki kuda, kemudian lepas dan jatuh ke tangan orang kafir (didalam peperangan), maka akan ditangkap orang kafir. Tapi barangsiapa ada orang yang kehilangan iman, maka kau akan jatuh dalam kemurkaan Allah, naudzubillahminzalik.
Orang yang jatuh kedalam kekuasaan orang kafir. Jatuh didalam murkanya Allah, maka mukanya akan menghitam.
Ada orang terdorong cinta kemudian melepas keimanannya, nafsu begitu jahat. Salah satunya dengan riyadho agar tidak memperturutkan hawa nafsu.
Hal-hal yang Membuat Setan Bahagia
- Ketika Seorang istri bertengkar dengan suaminya sampai mengatakan cerai. Mengugurkan amal baiknya selama 70 tahun dari dirinya.
- Ketika saudara sesama muslim bertengkar dan memutuskan silaturahmi.
- Mati dalam keadaan suul khotimah.
Doa ketika Bertemu Orang Soleh
Janganlah kau akhiri hidupmu kecuali dalam keadaan beriman. Jika bertemu dengan orang sholeh, maka doanya .
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ