Majelis Ta’lim Al Harisun
Jum’at, 25 Oktober 2019
Kitab Adabusshuhbah
Ustadzah Aisyah Farid BSA
بسم الله الر حمن الر حيم
Nabi bersabda “Seorang mukmin yang berbaur dan dia sabar atas sikap jahat orang disekitarnya, lebih baik dan lebih utama dari orang mukmin yang tidak berbaur dan tidak mau bersabar atas sikap jahat orang lain”.
Berbaur dengan teman, keluarga, sekelompok orang, dll.
Nabi Muhammad diperlakukan tidak baik, tapi Nabi tidak pernah menghindar.
Maka kita disuruh berkumpul, dalam perkumpulan itu pasti ada orang yang berbuat jahat dengan kita, membicarakan kita, maka kita harus sabar.
Ulama berkata, tanda sifat manusia itu ada 2, yaitu
- Pertama, keras, itu adalah tanda kematian.
- Kedua lembut, itu adalah tanda kelembutan
Kamu mau taukah apa yang paling agung dalam islam? Mencintai karena Allah, dan membenci karena Allah
Diriwayatkan juga dari hadis Nabi “jika ada orang yang bisa berbaur karena Allah, dia nanti akan melihat tempatnya di syurga, dia lihat pintu -pintu kamarnya, seperti bintang-bintang di langit bagian barat maupun timur. Kemudian mereka bertanya, tempatnya siapa ini? Lalu Nabi menjawab, ini tempat untuk orang yang berkasih sayang karena Allah”
Berbaur bukan karena mau tenar dll.
Jangan sekali-kali kita berteman dengan orang karena dunia.
Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan penuhi kebutuhannya.
Amal dimuka bumi ini yang paling dicintai oleh Allah, yaitu mencintai karena Allah, dan juga benci karena Allah.
Ini pun termasuk kepada suami. Jangan mencintai suami hanya karena dompetnya saja. Karena Nabi bersabda “siapa yang menikah karena harta, maka Allah akan tambahkan kemiskinan. Namun siapa yang menikah karena yakin akan datangnya rizki dari pernikahan, maka akan Allah tambahkan rezekinya.”
Kalau kita cinta karena dunia, tidak akan pernah termakan zaman ataupun dunia.
Biasanya kita itu marah karena diri kita sendiri, bukan karena Allah.
Nabi Muhammad Saw, tidak pernah marah, namun saat sesuatu yang disenggol itu berhubungan sama Allah, marahnya tidak ada yang bisa menandingi.
Siapa yang ingin, merasakan nikmatnya iman, cobalah kamu mencintai seluruh manusia.
Bisakah seseorang merasakan manisnya sholat, ibadah, baca Alquran, dll. Apakah (melakukan) ibadah ada rasanya? Tentu ada dan berbeda beda rasanya.
Orang yang belum merasakan nikmatnya iman, dikarenakan dia masih memiliki rasa dengki didalam hatinya.
Maka tebarkanlah cinta kepada seluruh makhluk.
Ada sebuah cerita, saat seseorang merasakan dijauhi oleh temannya dikarenakan jatuh perekonomian nya. Lalu orang tersebut diberi nasihat, untuk selalu mendoakan semua orang yang ditemuinya, saat dia menerapkan itu, dia merasakan hatinya sangat tenang.
Karena setiap doa yang kita ucapkan untuk saudara kita, malaikat akan mendoakan hal serupa kepada kita.
Seseorang diukur orang buruk, hanya dari dia merendahkan orang lain.
Mulai sekarang kita belajar, jangan menjadi orang yang hasud, orang yant tidak suka ketika orang lain mendapat nikmat.
Dalam Riwayat Tabrani “Pangkalnya akal iman, yaitu mencintai sesama manusia“.
Kalau kita masih benci kepada orang lain, berarti kita tidak punya akal
Orang yang berkasih sayang karena Allah, akan diberikan naungan di arsy nya Allah.
Ada 3 golongan orang yang akan mendapatkan naungan di arsy nya Allah:
- Orang yang kemana pun dia pergi, dia selalu tahu Allah bersamanya. Orang seperti ini tidak akan berani melakukan dosa, karena dia tahu Allah selalu bersamanya. Allah berkata “Saya duduk bersama orang orang yang selalu mengingat dan menyebut-nyebut namaKu“
- Seorang yang dipanggil mesra oleh lawan jenisnya. Yang mengikuti ajakan itu, sudah pasti tidak akan ada di bawah arsy nya Allah. Namun, orang yang menolak dan takut karena Allah, akan mendapatkan naunganNya, dikala tidak ada naungan selain naunganNya Allah.
- Seseorang yang mencintai dikarenakan keagungan-Nya Allah. Maka akan mendapatkan naungan Allah di arsy-nya.
والله أعلمُ بالـصـواب