Haid merupakan sebuah anugerah yang diberikan bagi kaum wanita

MT. Ummul Hasanain

Senin, 3 Februari 2020

Kajian Kitab Safinatun Najah

Ustadzah Aisyah BSA

بسم الله الر حمن الر حيم

Bab Haid

Haid merupakan sebuah anugerah yang diberikan bagi kaum wanita. Hukum belajar fiqih ini (bab haid) adalah wajib bagi setiap wanita.

Jika seorang suami mampu mengajari istrinya tentang bab ini(haid), maka tidak wajib bagi wanita itu belajar ditempat lain. Tetapi jika tidak mampu mengajari istrinya belajar tentang ini. maka seorang suami tidak boleh melarang istrinya untuk belajar ditempat lain.

Dari sekian banyak para pengarang kitab fiqih, hanya sedikit sekali yang membahas bab haid dari tebalnya sebuah kitab. Seorang Pengarang kitab Fathul Mu’in ketika ditanya oleh seorang murid “Kenapa Syeikh engkau mengarang bab haid sedikit sekali “, lalu beliau mengatakan bahwa, “Tidak ada wanita yang bertanya masalah haid padaku, makanya aku bahas sedikit saja“.

Pentingkah belajar bab Haid

Kenapa begitu penting ? karena dengan belajar hukum ini, (mengertinya wanita akan hukum haid), akan menentukan ibadah kita (wanita) yang lainnya seperti shalat, puasa dan hubungan dengan pasangannya.

Jika hitungan waktu masa haidnya tidak teratur(kacau), bingung karena masalah flek, maka kemungkinan ibadah lainnya juga tidak teratur.

Waktu Haid

Paling sedikit waktu haid adalah sehari semalam atau 24 jam. Biasanya masa haid berlangsung berkisar sampai 6 atau 7 hari. Dan paling banyak adalah 15 hari 15 malam.

Hitungan 24 jam ini adalah hitungan keluarnya darah haid sampai selama 15 hari.

Rumus ringan untuk perempuan yang sudah haid

1. Wajib punya kalender sendiri, untuk mencatat tanggal haidnya

  • Seseorang sudah bisa dikatakan haid, jika ada anak yang sudah berumur 9 tahun (mengeluarkan darah).
  • Jika keluar darah dialami oleh anak yang umurnya 9 tahun kurang 15 hari, maka anak ini sudah masuk dalam masa (hitungan) haid.
  • Jika 9 tahun kurang 20 hari, maka belum dikatakan haid (istihadhoh).

2. Darah yang keluar, harus didahului suci 15 hari.

  • Jika seseorang bersih dari haid (suci) baru 10 hari, tiba-tiba keluar darah, maka darah yang keluar sampai hari ke 15 itu adalah istihadoh.

3. Seseorang yang mengalami haid, tidak boleh keluar darah lebih dari 15 hari 15 malam.

4. Warna darah haid itu : coklat, merah, hitam, keruh, kuning, hijau.

  • Kenali dan pahami sirkulasi (kebiasaan) darah haid kita sendiri. Dan dicatat berapa hari keluar darah coklat, berapa hari keluar darah merah, dll.

5. Tidak didahului kelahiran.

  • Karena darah setelah melahirkan itu bukan haid, melainkan darah nifas. Hukum darah nifas berbeda hukumnya dengan darah haid.
  • Tidak boleh bersetubuh dengan suaminya. Tetapi boleh tidur dalam satu kamar.

Larangan bagi wanita Haid

  • Tidak boleh sholat.
  • Tidak boleh puasa.
  • Tidak boleh baca Al Qur’an & menyentuh Al Qur’an.
  • Tidak boleh wudhu.
  • Tidak boleh duduk didalam masjid.
  • Boleh wirid.

Beberapa Kasus masalah haid

Kasus pertama : jika ada seseorang yang keluar darah (selama satu jam) di waktu magrib. Kemudian esok harinya keluar darah lagi selama satu jam di waktu magrib dan seterusnya sampai 15 hari. Apakah ini termasuk darah haid atau istihadoh?

Jawabannya:

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa hitungan keluarnya darah adalah 24 jam. Jika dari kasus tersebut 1 jam x 15 hari maka total nya belum mencapai 24 jam, maka ini disebut dengan istihadoh.

Lalu bagaimana sholat yang ditinggal (sebelumnya) ? Lakukan qodo shalat sebanyak yang ditinggalkan (dicicil boleh sesuai dengan waktu shalat yang ditinggalkan), karena itu adalah masa penantian.

Kemudian kasus yang lain, seseorang telah melalui masa haid sampai 7 hari kemudian berhenti (sudah seperti biasanya haid orang tersebut) lalu dia mandi wajib. Namun ketika di hari ke 8 ternyata keluar darah lagi, keruh atau bercampur dengan keputihan. Lalu bagaimana hukumnya?

Jawabannya:

Jika sebelum mandi wajib, orang tersebut sudah mengeluarkan cairan putih, lendir, bening, itu pertanda dirinya sudah bersih dari haid. Jadi, ketika keluar darah lagi itu adalah istihadoh atau flek.

Tetapi jika diwaktu biasanya selesai haid, tidak keluar lendir bening/putih, lalu besoknya keluar tanda keruh seperti haid, maka yang keluar itu masih dikatakan haid.

Jadi yang menandakan seseorang sudah bersih, suci dari haid adalah keluarnya cairan putih, lendir bening (bagi sebagian perempuan). Dan lendir bagi dunia kedokteran itu adalah masa subur.

Kasus selanjutnya : Jika seseorang memiliki kebiasaan masa haid selama 7 hari, namun ketika dihari ke 5 darahnya berhenti. Kemudian dia menunggu sampai hari ke 7. Dan ternyata, dihari ke 7 darah tersebut keluar lagi, kemudian tuntas (bersih). Bagaimana masa tunggu yang selama 2 hari tersebut, apakah wajib sholat ? Jawabannya adalah tidak wajib sholat.

Kasus haid pada saat puasa Ramadhan : Bagaimana hukum puasa dan shalat (saat bulan Ramadhan), jika biasanya masa haid 7 hari (sudah bersih) hanya tinggal menunggu tuntasnya haid, kemudian bertemu sahur, namun masih dalam masa penantian. Apakah tetap puasa ? bagaimana dengan shalatnya ?

Jawabannya :
Syarat sah puasa adalah niatnya tidak perlu dalam keadaan suci. Jadi, ketika waktu subuh masih dalam masa penantian, maka tidak wajib shalat, namun tetap niat puasa (tidak makan/minum). Dan, jika masuk waktu zuhur ternyata keluar darah/flek lagi, maka puasanya batal.

  • Hukum orang istihadoh dengan orang yang sehat, tidak ada bedanya. Yang membedakan, tiap kali mau sholat wajib, harus wudhu lagi, jadi setiap kali mau masuk waktu sholat, ganti pembalut yang digunakan dengan yang baru, kemudian langsung berwudhu dan sholat sebelum darahnya itu keluar lagi.
  • Masa suci 15 hari itu adalah yang paling sedikit, biasanya kebanyakan lebih dari 15 hari, umumnya 20 hari atau 23 hari masa suci. Dan tidak ada batasnya banyaknya masa suci.

Nifas

Nifas adalah segumpal darah bersamaan dengan keluarnya anak dari seorang Ibu yang melahirkan. Umumnya orang nifas 40 hari, dan nifas yang paling banyak adalah 60 hari.

  • Jika ada orang yang nifas 20 hari, lalu darahnya berhenti sampai 15 hari, lalu keluar darah lagi, maka darah tersebut hukumnya haid.
  • Namun, jika orang nifas 20 hari, lalu darahnya berhenti 5 hari, lalu keluar darah lagi, maka darah tersebut hukumnya masih nifas.

والله أعلمُ بالـصـواب