بسم لله الرحمن الرحيم
اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى اله سيدنا محمد
Upgrade Your Iman To The Next Level
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala terlihat begitu banyaknya manusia-manusia yang begitu antusias di dalam meraih pahala-pahala Allah, di dalam meraih pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.Itulah yang dikatakan oleh Allah di dalam firmannya “(Al-waqiah ayat 10-12)”.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman “(Al-waqiah ayat 10)” orang yang berlomba-lomba yang bergegas yang paling terdepan paling pertama di dalam meraih kebaikan maka mereka itu adalah kelompok orang-orang yang paling dekat dengan Allah. Orang yang paling dekat dengan Allah Itulah kelak Allah tempatkan tempatnya di surga.
Dan Masya Allah alhamdulillah pada hari ini kita sangat-sangat ketahui bahwa banyak yang datang dan duduk pada hari ini di tempat ini sejak pagi tadi sudah ada yang menanti bahkan sudah ada yang sampai dari waktu pagi maka ini kabar gembira bagi kita semua orang-orang yang bergegas bersegera berlomba-lomba di dalam meraih pahalanya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka Allah katakan “(Al-Walqiah ayat 11)” mereka itu adalah orang-orang dekat kepada aku kata Allah maka di mana tempat mereka mereka nanti akan ke tempat yang di surga kata Allah “(Al-waqiah ayat 12)” surganya yang paling nikmat surganya yang paling indah.
Ya Allah Jadikan kami dan kalian semua yang hadir di sini orang-orang Yang nanti akan dimasukkan surga tanpa hisab Amin ya robbal alamin.
Saat kita berlomba-lomba meraih pahala dari Allah bergegas-gagas menjemput pengampunan Allah subhanahu wa ta’ala dan bahkan kita pun sama-sama sepakat bahwa hari ini kita duduk di tempat ini bahkan Allah seolah mencicipkan kepada kita kenikmatan taman dari taman surga ini sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad.
Kalau berjalan lalu lihat di situ ada taman-taman surga maka mampirlah. sahabat bertanya: “Ya Rasulullah Taman Surga itu apa“? maka dijawab oleh Nabi, “Taman-taman Surga itu adalah tempat-tempat Di mana orang berkumpul di situ mereka mengingatku, di situ mereka mengingat Allah, maka tempat itu dijuluki dengan bagian dari salah satu taman-taman surganya Allah“.
Alhamdulillah kita pada hari ini yang mencatat nama kita pada hari ini baik dari yang jauh sampai dari yang dekat sekalipun mau melangkahkan kakinya ke tempat ini sungguh ini bagian daripada tanda-tanda jika kita sudah mampir kita masuk surga.
Maka mustahil bagi Allah tidak mengizinkan kita masuk ke dalamnya mustahil bagi Allah Tidak memperkenankan kita untuk masuk ke dalamnya yang dimuliakan oleh Allah kita semua orang-orang yang Alhamdulillah diberikan oleh Allah keimanan di dalam hati di hati kita semua.
Level Iman
Alhamdulillah kita punya iman kepada Allah kita punya iman kepada rasul namun satu yang perlu kita ketahui bahwa Iman setiap salah satu di antara kita tentu iman kita adalah iman yang berbeda-beda. Dari kita punya iman mungkin levelnya telah meningkat. Tetapi, banyak pula mungkin dari kita yang imannya masih berada di level paling rendah maka kalau kita ingin tahu orang-orang yang punya ciri imannya yang paling meningkat imannya yang paling tinggi derajat mereka itu kelompok orang yang mana?
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebut golongan-golongan itu dengan sebutan di dalam FirmanNya kata Allah subhanahu wa ta’ala orang-orang yang beriman mereka punya ciri iman yang imannya paling meningkat katanya Mereka siapa? Mereka orang-orang yang kalau ayat-ayat Allah dibacakan di hadapan mereka, maka iman mereka semakin meningkat. apalagi cirinya?
Tiap kali mereka ingat sama Allah, menyebut nama Allah hati mereka menjadi tentram hati ,mereka menjadi tenang. Kalau kita lihat ciri-ciri orang beriman siapa dari kita yang setiap kali mengingat Allah hati kita menjadi tunduk? siapa dari kita yang kalau setiap kali dibacakan ayatnya Allah kita merasa ada iman yang bertambah? jika kita masih merasa jika ayat Allah dibaca hati kita tidak pernah bergetar apalagi merasa sampai bertambahnya Iman apabila Allah disebut namanya tetapi tidak ada seorangpun dari kita merasa bergetar hatinya maka ketahuilah berarti iman kita belum berada pada level yang benar. Orang-orang yang beriman kalau nama Allah disebut hati mereka bergetar, tiap firman Allah dibaca iman mereka bertambah.
Lalu, ciri-ciri mereka selanjutnya mereka adalah orang-orang yang senantiasa bertawakal dalam setiap urusannya kepada Allah subhanahu wata’ala.
Pentingnya Iman
Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah iman dihati ini penting kenapa iman dikatakan penting? Karena salah seorang Ulama pernah berkata iman dengan ibadah itu perbedaannya seperti iman adalah benih adapun ibadah adalah buah, jika yang kau tanam benih nya bagus maka yang akan berbuah dari pohon itu adalah buah yang bagus. Akan tetapi jika yang kau tanam benihnya yang rusak, maka benih yang buruk akan tumbuh darinya.
Jikalau kita semua memiliki iman yang baik maka sudah pasti akan nampak ibadah kita yang kita lakukan baik. Akan tetapi jika ternyata benih yang ada didalamnya buruk maka dapat dipastikan yang nampak didalam diri kita pun berubah.
Taat diantaranya amal sholeh yang kita lakukan dalam shalat dari puasa dari zakat dari sedekah semua bagian daripada amal baik tetapi tidak seorang pun dari kita menjamin apakah amal baik kita ini sudah betul-betul baik? jawabannya, dia akan baik bila imannya baik. Tapi jika imannya tidak baik maka buah nya akan tidak baik. Imannya baik to’at nya akan baik. Imannya rusak maka perbuatan dari kebaikan pun akan hilang bahkan naudzubillah jikalau iman yang ada dihatinya atau benih yang tertanam didalam dirinya rusak.
Maka itulah mengapa kita didapati orang beriman tetapi mereka mudah sekali berbuat maksiat, orang beriman tetapi mereka tidak takut dalam melanggar aturan Allah, orang beriman tetapi mereka tidak takut kalau mereka melukai hati Rasulullah, mereka beriman tetapi mereka tidak khawatir bila ada sholat yang tertinggal dari mereka, mereka mengaku beriman tetapi ada puasa yang belum dibayarkan mereka merasa ringan tanpa beban, mereka mengaku beriman tetapi setiap kali mereka melakukan kemaksiatan mereka seolah-olah ringan didalam berbuat, karena ternyata jawabnya iman mereka tidak pernah benar-benar ada.
Iman Para Sahabat
Maka hadirin yang dimuliakan Allah jikalau kita lihat bagaimana keimanan-keimanan para sahabat terdahulu dengan tantangan-tantangan dan godaan yang mereka hadapi dimasa lalu maka dapat saya katakan apa yang mereka hadapi saat itu dengan apa yang kita hadapi saat ini, sejatinya yang mereka hadapi jauh lebih besar dari pada apa yang kita hadapi saat kini. Jikalau dahulu di zaman rasul mereka mendapati ujian godaan secara nyata karena fisik mereka yang di siksa, adapun dizaman kita sekarang siapa dari kita yang disiksa karena shalat? Siapa dari kita yang siksa karena berjilbab? Siapa dari kita yang disiksa karena menutup aurat? Saya rasa sampai detik ini tidak ada yang pernah ngerasain itu. Siapa yang dari kita merasa tersiksa? Maka jawaban nya mereka tersiksa oleh pikiran mereka sendiri.
Bagaimana kita lihat di zaman Rasul walau pertama kali Rasulullah menyebar luaskan islam saat itu bahkan tidak ada seorang pun dari sahabat yang berani menampakkan keislaman nya. Kenapa mereka takut? Karena jika salah seorang dari mereka berteriak menyebut nama Allah maka seketika itu juga datang kaum kafir Quraisy akan membunuh mereka ditempat.
Kisah Mujahidah, Mati Syahid Pertama
Tiba-tiba ada seorang wanita masuk islam diawal-awal islam itu diajarkan oleh Nabi dia dengan suaminya dia dengan putra nya mereka semua mengikrarkan syahadat nya. Siapa wanita ini? Dia yang bernama “Sayyidatuna Suwayyah“.
Sayyidatuna Suwayyah pada saat diajarkan islam oleh putera nya diajarkan ayah nya keduanya belajar awal- awal permulaan islam diajarkan ayat demi ayat. setiap Nabi diturunkan ayat maka Amar akan pulang ke rumah menyampaikan hari ini turun firman Allah yang ini, ini, ini, mereka akan berbicara dirumah berbisik-bisik karena takut ada tetangga mereka yang mendengar.
Setiap kali turun ayat Allah mereka bersyukur mereka memuja Allah mereka berterimakasih kepada Allah alhamdulillah tambah lagi, ilmu tambah lagi, iman tambah lagi keyakinan sampai datang waktunya ternyata mereka adalah orang yang masih bekerja dibawah naungan orang-orang kafir. Terdengar keislamannya akhirnya mereka mengakui mereka ditanya betulkah yang kudengar bahwa kalian sekeluarga telah memeluk islam? Dijawab oleh mereka, betul kami semua sekarang beragama islam kami menyembah apa yang disembah oleh Muhammad dan pengikutnya.
Betapa murka nya orang quraisy, betapa marah nya orang-orang kafir yang begitu mendengar bahwa satu keluarga masuk kedalam agama islam. Apa yang terjadi? Mereka ditawari upah yang ringan, maukah kau keluar dari islam akan kuberikan kau upah….tidak kami tidak mau upah karena yang kami mau surga, maukah kalian keluar dari islam? Tidak. Jika tidak kalian akan ku siksa. Mereka menjawab jika memang aku harus disiksa maka siksalah aku. Ini ucapan siapa? Ucapan wanita, seorang laki-laki tua rentan tetapi dengan lantang berani mengikrarkan syahadat berani menyatakan keislaman tanpa ada rasa getar sedikitpun didalam hatinya. Jikalau kau ingin menyiksa silahkan saja maka aku siap. Mereka ditarik keluar dari rumah saat itu suhu dipadang sahara yang begitu terik mereka diikat kaki mereka, dan mereka dijemur ditengah terik matahari yang begitu menyengat. Kalau hanya dijemur mungkin kita dizaman sekarang masih kuat. Tapi? Saat dijemur diiringi dengan pecutan, mereka bukan hanya dijemur dalam waktu yang cukup lama mereka setiap kali di minta mengucapkan kata latta wa uzza jika menentang mereka akan dipecut, tapi apa yang keluar dari mulut mereka?
Setiap kali majikan nya berkata, “Qul latta wa uzza” mana yang keluar dari mulutnya? أحد أحد sampai 3x tuhan cuma satu Yang Maha Tunggal itu Allah. Dipecut dicambuk dipukul sekujur tubuh mereka seolah tidak ada lagi sisa rasa yang tersisa dari bekas-bekas pecutan tapi sekalipun tidak dari mereka luntur iman nya, tidak seorangpun dari mereka yang gentar akan rasa takutnya. Karena siksa yang nyata didepan mata.
Tiap kali disebut latta wa uzza, yang keluar dari mulut mereka أحد أحد Tuhan yang Maha Tunggal Allah. Sampai terakhir, waktu sudah menjelang sore, mereka tidak kunjung juga mau mengubah niatnya, tubuh sudah tidak berdaya habis peluh bercampur dengan darah yang berlumuran karena pecutan dan pukulan.
Apa yang terjadi? Majikan nya tidak takut, diambil tombak didekatkan ke arah Suwaiyyah. Dipikir kalau perempuan-perempuan itu lemah, dipikir kalau perempuan itu takut sama ancaman, dipikir kalo perempuan-perempuan itu mudah menyerah tapi kenyataannya tidak. Tombak didepan mata berkata majikannya “Keluar dari agama Muhammad jika tidak maka tombak ini akan tembus ke dalam tubuhmu“. Apa katanya? أحد أحد dari sadar sampai ia tak sadarkan diri tubuh yang begitu letih tetapi yang keluar dari lisannya أحد أحد diambil tombak nya ditusuk Sayyidatuna Suwayyah, tapi kalian tahu? Ia ditusuk dari mana? Ditidurkan Sayyidatuna Suwayyah diambil tombak lalu ditusukkan dari kemaluannya. Tombak masuk kedalam kemaluan Sayyidatuna Suwayyah.
Tapi tidak seorang pun tidak melihat dari yang menyaksikan adanya ketakutan dari wajahnya Sayyidatuna Suwayyah. Ditusuknya tombak itu sampai habis nyawanya disusul oleh suaminya meninggal dunia disampingnya tersisa hanya amar dan saat itu menyaksikan betapa keji nya orang-orang kafir menyiksa ibu dan ayahnya sayyidina Amar seolah saat itu hilang kesadaran apa yang terjadi didepan matanya ibu dan ayahnya lenyap hilang tak bernyawa karena perilaku orang-orang kafir yang saat itu tidak menerima keislaman mereka tapi adakah dari mereka yang keluar dari islam? Adakah dari mereka yang bahkan sanggup menyebut latta wa uzza? Tidak ada
Peristiwa itu terjadi sebelum hijrah setelah ia wafat dibantai tersebar luas berita kematian keluarga Yasir. Rasulullah datang menjenguk Rasulullah datang bertemu Sayyidina Amar yang saat itu Sayyidina Amar seolah-olah sudah tidak sadarkan diri, kalau mungkin terjadi dizaman kita sudah gila dia melihat ibunya disiksa melihat ayahnya disiksa.
Apa yang di katakan Rasulullah? Nabi datang melawat ke tempat Amar. Saat tiba ditempat Amar, melihat betapa sedihnya Aayyidina Amar yang baru saja kehilangan ayah dan ibunya. Kata Nabi “Bersabarlah wahai keluarga Yasir sesungguhnya Allah sudah mempersiapkan tempat kalian disurga”.
Menjaga Iman
Kalau dipikir-pikir dunia ini terlihat indah dunia ini terlihat menyenangkan tapi kalau kau pikir-pikir lagi indahnya dunia hanya sesaat, enaknya dunia hanya sebentar, yang jauh lebih enak yang jauh lebih indah, hanya surga yang jauh lebih nikmat. Hanya akhirat yang abadi dan kekal.
Oleh karena itu hadirin yang dimuliakan oleh Allah seberapa sulitnya kita didalam menjaga iman dengan apa yang terjadi dizaman rasul ? mungkin saat itu dengan saat ini hanya berbeda tipis saja saat ini godaan-godaan kita yang memancing hawa nafsu kita, menurunkan rasa keimanan, karena dorongan hawa nafsu tersebut hati kita yang belum mau tunduk kepada Allah dan Rasul. Hati yang belum betul-betul ingin beriman dengan iman yang sebenar-benarnya.
Hati kita seolah yang belum siap menjadi orang baik, hati kita yang seolah belum siap ingin masuk kedalam surga, hati kita yang seolah belum siap menjadi orang orang pilihan.
Bukankah Nabi sudah bersabda. Kata Nabi, “Semua diantara kamu semua akan masuk surga kecuali yang tidak mau masuk surga“. Sahabat waktu Nabi berkata demikian keheranan, lalu bertanya “Ya Rasulullah memang siapa yang tidak mau surga“? maka Rasulullah menjawab “Mereka yang taat kepada aku berarti mereka mau masuk surga, mereka yang tidak taat artinya bermaksiat kepadaku berarti mereka orang-orang yang menolak surga“.
Maka kalau ada orang pelaku dosa ditanya mau surga, mereka bilang mau, maka itu adalah dusta yang paling nyata yang diucapkan mereka. Karena sejatinya kita mereka betul menginginkan surga, sepatutnya mereka pasti akan berbuat berbuat dan amal-amal orang-orang yang masuk ke dalam surga. Tetapi jika mereka mengaku menginginkan surga namun diiringi dengan perilaku maksiat, godaan-godaan yang dibawa oleh zaman sekarang, mereka terpengaruh oleh godaan-godaan syaitan dan pengikutnya, menjadi wanita-wanita kejam, wanita-wanita yang menjadi tontonan setiap pria, mereka yang begitu mudah melanggar taat, mereka yang seolah begitu berat untuk melaksanakan salat, mereka seolah begitu berat untuk melakukan perintah patuhnya kepada Allah dan Rasulnya, mereka jika ditanya mau surga, mereka ingkar. Ketahuilah itu adalah kisah yang paling nyata.
Syafaat
Maka hadirin yang dimuliakan oleh Allah, Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam didatangi oleh Malaikat Jibril, lalu Jibril bertanya, “Wahai Rasul aku datang ingin memberimu dua pilihan. Allah memerintahkanku menawarkanmu dua pilihan. Pilihan yang pertama memasukkan separuh dari umatmu ke dalam surga. Adapun pilihan yang kedua Allah berikan kepadamu syafaat. Apa yang kau pilih wahai Rasul ?”
Apakah kau ingin separuh dari umatmu tidak perlu lagi berpikir susah mereka akan semua dimasukkan surga? Atau kau ingin syafaat?
Apa kata Nabi, “Saya pilih yang syafaat“
Kenapa ? memang ada apa di balik Syafaat ? Kata Nabi, “Aku bisa memberikan pertolongan kepada umat bagi mereka yang di hatinya memiliki keimanan kepada Allah walaupun iman yang sebesar biji dzarrah iman yang sekecil biji sawi ada di hatinya kata nabi orang-orang itu adalah orang-orang yang kelak akan mendapat syafaat dariku“. Syafaat Nabi Muhammad.
Untungnya kita punya Nabi Muhammad. Kalau Nabi saat itu memilih separuh umatnya yang dimasukkan surga, maka orang-orang seperti saya yang hari ini duduk di sini ,yang tentu Saya Sadari iman saya tidak begitu kuat, pasti akan merasa paling takut karena tidak tahu esok di akhirat mau datang minta tolong sama siapa ?
Karena esok di akhirat tidak ada seorangpun baik dari petinggi walaupun yang akan didekati oleh manusia kecuali satu-satunya manusia yang akan didekati oleh kita hanya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Satu-satunya manusia yang esok akan begitu dikejar-kejar oleh seluruh manusia adalah Nabi Muhammad.
Pengikutnya Nabi Adam datang kepada Nabi Adam, “Wahai Adam, selamatkan kami”, tapi Nabi Adam berkata, “Nafsi Nafsi (sendiri-sendiri)“.
Nabi Musa, saat ummatnya butuh pertolongan, tapi Nabinya berkata, “Nafsi, Nafsi”.
Umatnya lagi ketakutan, umatnya lagi butuh pertolongan. Tapi saat mereka datang ke pintu Nabinya, Nabinya berkata “Nafsi Nafsi. Hari ini Allah begitu murka hari ini Allah begitu marah, tidak seorangpun dari kita selamat dari murkanya”.
Hari itu siapa yang dicari ? Nabi Muhammad. Yang bakal nyari siapa ? kita semua. Kita yang ketakutan saat itu berlari bergegas mencari di mana Nabi, semua mencari di mana Nabi ? tiba-tiba seolah secercah cahaya menerpa diri kita saat itu. Orang-orang berkata,”Nabi di sana, Nabi di sana, Nabi di sana“.
Bukankah Nabi berkata, “Jika kau nanti di Masyhar kau ingin mencari aku, aku akan menantikan kalian di telagaku“.
Kata Nabi, Nabi sudah kasih tempat. Nabi nunggu di mana ? “Saya akan nungguin kamu di telagaku“. Siapa dari kamu yang cari saya, saya ada di Telaga Saya“. Semua orang datang berlari menghampiri Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Tapi kebayangkah saat itu Nabi berkata, “Saya ada untuk kalian, tenang kalian nggak usah takut, saya ada untuk kalian. Kalian tenang “. Saat itu mungkin satu yang paling kalian akan syukuri di tempat itu, untung aku menjadi umat Nabi Muhammad. Untung aku menjadi umat Nabi Muhammad
Adakah orang yang tidak ketemu Nabi di situ (di telaga)? Ada.
Orang yang terlepas dari Nabinya? Ada.
Kata Nabi, “Kalau kau tidak jumpai aku di Telaga, tunggu aku di Sihrot, saya nungguin kamu di jembatan Shirot.” kalau kita nggak berhasil dapat Telaga Nabi, kita masih punya kesempatan nungguin Nabi di jembatan shirot.
Setelah kita melalui hisab demi hisab, kita akan lari mencari Nabi. Beruntung bagi kita yang ketemu sama Nabi di jembatan Shirot. Semua para Nabi berdiri di depan pintu surga, hanya satu Nabi yang berdiri di pintu Neraka. Kata sahabat. “Waktu mendengar kenapa ya Rasulullah engkau berdiri di pintu neraka? Nabi menjawab dengan mudahnya, “Karena aku ingin memastikan tidak satupun dari golongan umatku belok masuk ke pintu neraka. Setiap neraka yang ingin masuk maka aku akan tarik dia untuk mereka masuk ke dalam surga“.
Saat itu kau akan sadari lagi satu, beruntung jadi umat Nabi Muhammad, ada di kelompok Nabi Muhammad, untung jadi generasi akhir dari umat Nabi Muhammad. Kata Nabi, “Kalaupun kau tidak menjumpai aku di sana maka Nabi yang akan berdiri di pinggir jurang Neraka”. Tidak ada seorangpun dari Nabi yang masuk menginjakkan kaki ke dalam neraka kecuali satu-satunya umat yang kita jadikan bagian darinya adalah satu nabi yang rela injak neraka.
Sampai dikatakan, begitu Nabi masuk, api meminggir semuanya, Malaikat Malik sejak diciptakan sampai nanti Allah Subhanahu Wa Ta’ala tunjukkan rupanya kepada kita, Malaikat Malik tidak pernah sekalipun tersenyum, tetapi pada saat Nabi Muhammad masuk ke dalam neraka, Malaikat Malik berusaha memaksakan dirinya untuk tersenyum di wajah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
Tapi Nabi nggak cari orang lain, lagi-lagi yang dicari sama Nabi siapa? dari umatnya yang masih ada Iman di hatinya. Siapa dari umatku yang sudah masuk dalam neraka yang lolos dari pertolonganku?? tetapi Nabi tidak mau masuk ke dalam surga kecuali nabi memastikan, bahwa di dalam neraka sudah tidak ada lagi umatnya. Semua yang punya iman Walau seberat dzarrah seberat biji sawi ,Nabi telat datang menghampiri menolong dia walau dalam jurang neraka sekalipun. Diulurkan tangannya oleh Nabi, ditarik dia dari siksaan Allah yang begitu menyiksa, seolah-olah Nabi menanti di pintu Surga.
Nabi tidak mau menginjak kakinya ke dalam sana, kalau ada dari satu dari kita yang masih tersisa di dalam neraka jahanam. Beruntung sekali kita menjadi umatnya nabi Muhammad, setelah Nabi menarik semua, Nabi bercerita saat itu ada orang yang paling terakhir ditolong orang yang paling terakhir keluar dari Neraka. Setelah cukupkan perhitungan azab bagi dia selama di dunia, setelah Allah cukupkan siksanya dari apa yang dia perbuat di dunia, karena masih ada Iman walau seberat dzarrah, dia pun menjadi orang yang diperintahkan Allah keluar dari neraka.
Pada saat dia keluar dari neraka, Allah katakan kepadanya, “Masuklah kau ke dalam surga.” Kata Nabi bilang, di dalam benaknya orang itu, “Rasanya surga pasti sangat sesak karena saking banyaknya orang yang ditolong sama Nabi Muhammad. Kalau sekarang yang paling terakhir masuk pasti saya dapat tempat yang paling ujung, yang paling pinggir“. Bagaimana keadaan dia yang keluar dari neraka sambil merangkak tergopoh-gopuh membawa dirinya sambil berkata, “Ya Robb Masih adakah tempat untukku di surga?
Allah tidak menjawab, kata Allah “Masuklah ke dalam surga sambil merangkak“. Dia berjalan, dia ingin masuk ke dalam surga di dalam benaknya. Lagi-lagi bertanya, “Aku pasti mendapat tempat yang paling sedikit di sana“.
Tiba-tiba Allah berkata Wahai hambaku masuklah kau ke dalam surga surga yang paling kecil. “Ya betul dugaan dia berpikir dia masuk surga yang paling kecil, surga yang paling rendah, surga yang paling mungkin paling sedikit nilai nikmatnya. Apa kata Allah ? kemudian berkata, “Masuklah kau ke dalam surga yang paling kecil yang mana luasnya 10 kali lipat dari luasnya bumi“.
Orang yang paling terakhir masuk ke dalam surga setelah disiksa sama Allah di dalam api Neraka, masuk ke dalam surga, maka untuk orang itu luas surganya 10 kali lipat dari luasnya bumi di dunia ini.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah, begitu Nabi cerita, Nabi tersenyum sampai-sampai kata sahabat, gigi gerahamnya Nabi terlihat dengan jelas seolah Nabi berkata, “Hari itu saya baru puas karena ternyata betul-betul umatku tidak ada lagi yang tersisa di dalam jurang neraka“.
Begitu kita disiksa, Nabi begitu khawatir, kita masuk ke jurang neraka, Nabi begitu peduli ingin mengulurkan pertolongan syafaatnya bagi kita semua. Di mana hati nurani kita ? bagaimana kita memiliki iman terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ? jangan kau kira berarti hal itu aman. Selagi masih ada iman kita pasti akan diberikan pertolongan dan Syafaat Nabi Muhammad. Betul, tetapi kau harus ingat satu celupan kau masuk ke dalam jurang neraka satu harinya seperti 50.000 tahun. Siapa dari kita yang sanggup ? siapa dari kita yang kuat ? makanya kita beruntung punya Nabi Muhammad. Nabi yang tiba-tiba di akhirat menolong kita
Tetapi yang jadi pertanyaan besar, Apa yang sudah kau perbuat untuk Nabi Muhammad saat ini di dunia? Apa yang sudah kita lakukan untuk Nabi beserta ajarannya yang sudah kita tunjukkan dan buktikan di dunia untuk Nabi Muhammad ?
Demi Allah, iman belum sempurna jikalau Nabi belum menjadi orang yang paling utama di hati kita.
Jika kalian bertanya, bagaimana meletakkan iman yang paling sempurna di hati ? kuncinya ada bagaimana hatimu menempatkan Nabi Muhammad.
Jika memang Nabi Muhammad adalah manusia yang paling tinggi kedudukannya di hatimu maka imanmu dapat dipastikan iman yang paling sempurna. Imanmu adalah iman yang paling baik. Imanmu adalah iman yang paling berkualitas.
Maka kita semua kenapa berletih letih untuk salat? Kenapa berletih letih untuk hadir kajian ? Kenapa berletih letih untuk berbuat ketaatan? simple! Jawabannya simple karena saya mau dekat sama Nabi Muhammad.
Kenapa mau jauh-jauh datang kajian ? jawab sama mereka yang bertanya, “Karena saya mau deket sama Nabi Muhammad”
Kenapa kamu mau salat berkali-kali lipat rokaat ? jawab sama mereka yang bertanya, “Saya mau deket sama Nabi Muhammad“.
Salah seorang sahabat datang kepada kami seraya bertanya ya Rasulullah, “Aku ingin dekat denganmu di akhirat. Aku mau dekat denganmu di akhirat!”
Ini perkataan siapa? Seorang sahabat Tsauban, cita-citanya ingin dekat dengna Nabi Muhammad.
Nabi hanya menjawab, “Tsauban, kalau kau mau dekat dengan saya, satu orang yang nanti bakal disatukan dengan yang Dicinta”.
Masya Allah, cuma punya modal cinta bisa dekat sama nabi
Dalam hadis yang lain salah seorang sahabat setelah salat Nabi bertanya, “Hai kaum muslimin, kalau aku ingin memberikan kamu pilihan apa yang kau ingin minta akan ku mintakan kepada Allah ijabah permintaanmu Apa yang ingin kau minta?”
Sahabat tidak mikir panjang kami tidak ingin apa-apa ya Rasul, Saya cuma mau deket sama kamu di akhirat.
Sahabat tahu, karena tempat yang paling enak dekat sama Nabi di akhirat . “Saya nggak mau yang lain Rasul Saya mau deket sama kamu di akhirat“.
Kata Nabi, “Kalau gitu tolong bantuin aku agar mengabulkan permintaanmu”. Kata Nabi, “Banyakin sujud sama Allah. Banyakin salat Banyakin taat. Banyakin berbuat kebaikan.”
Coba kalau ukur dalam satu hari Allah beri kita 24 jam. Dari 24 jam Allah perintahkan kita salat lima waktu, durasi salat lima waktu, jika suatu waktu kita kerjakan 10 menit maka yang tersisa dari 24 jam hanya 50 menit 50 menit dari 24 jam yang Allah bagi. Berarti ada sisa 23 + 10 menit dari jam yang kau lakukan untuk kepentinganmu sendiri.
Rasanya malu betul karena sholat saja kita masih sering diingatkan, berulang-ulang rasanya malu betul perkara kita sujud menghamba kepada Allah masih seringkali diingatkan. Rasanya perkara kita ingin selamat tapi untuk mendekat kepada Allah bahkan kita perlu didorong untuk selalu diingatkan.
Maka hadirin yang dimuliakan oleh Allah ,di kesempatan kita yang duduk bersimpuh di rumah Allah ini kita sama-sama mohon kepada Allah Jika syafaat Nabi adalah harta yang paling berharga adalah doa yang paling didamba maka seorang dari kita nggak punya banyak minta kecuali yang kita minta Hari ini kita mau syafaat Nabi Muhammad. Kita mau Allah anugerahkan kepada kita syafaat Nabi Muhammad. Kita ingin Allah berikan kepada kita syafaat dari Nabi Muhammad. Karena kita tidak mau tersesat di akhirat nanti, kita nggak mau kebingungan di akhirat nanti, kita nggak mau ketakutan di akhirat nanti karena kita paling butuh sama pertolongan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Maka hari ini ya Robb , di rumahmu yang penuh kemegahan dan keberkahan di rumahmu yang melambangkan keindahan bawah sungguh Engkau yang maha indah kami mohon kepadamu ya Robb catat Namaku, dan nama kami semua, nama suami kami nama anak-anakku, nama orang tuaku, nama orang-orang dari yang terkasih agar mereka menjadi orang-orang yang tercatat meraih syafaat Nabi Muhammad syafaat yang ke anugerahkan kami, bila merasakan telaganya yang membuat kami bisa meminum dari telaganya dan kau berikan langsung dari tangan Mulianya.
Di saat kami kebingungan kelak di akhirat, maka kami memohon kepadamu ya Robb agar kami berjumpa dengan Nabi di Mizan, agar kami berjumpa dengan Nabi di Sirath, agar kami dapat berjumpa dengan Nabi di Surga. Akan Kau catat sama kami semua orang-orang yang dapat bersinggah duduk di dalam surga didampingi dengan Nabi Muhammad. Kami ingin mendapatkan keberkahan itu ya Rob maka Jadikan kami orang-orang yang mulia tersebut ya Robb.
Ya Allah, kami tahu syafaat Nabi tidaklah murah, kami tahu syafaat Nabi begitu berharga. Maka, jadikan kami orang-orang yang layak meraih keberkahan itu ya Robb. Jadikan kami orang-orang yang layak meraih kemuliaan itu ya Robb. Jadikan kami semua orang yang hadir orang-orang yang berhak menerima penghargaan itu ya Allahumma Ya Allah
Jikalau nanti semua orang begitu takut dengan murka dan siksamu ya Robb, begitu takut dengan teriknya matahari yang begitu dekat ya Robb, begitu takut dengan ancaman neraka yang sudah kau berikan kepada kami ancamannya ya Robb, maka kami punya Nabi Muhammad ya Robb. Kami punya Rasulullah Ya Robb, dan hari ini kami duduk bersimpuh dengan menyebut-nyebut namanya ya Robb. Dan Kami yakin Rasulullah tidak akan menyia-nyiakan kami dari umatnya yang mencintainya ya Robb.
Ya Rasulullah, sungguh Di hati kami punya cinta kepadamu ya Rasulullah, sungguh di hati kami memiliki kecintaan yang begitu mendalam kepadamu ,kami rela datang ke sini berjauh-jauhan untuk hampir untuk hampir kemarin ya Rasulullah, Kami ingin membuktikan kepadamu bahwa kami cinta kepadamu, kami cinta kepada syariatmu, kami cinta kepada ajaranmu.
Ya Rasulullah, maka tolong kami agar kami dapat istiqamah di dalamnya, tolong kami agar kami dapat istiqamah menuntut ilmu syariatmu, tolong kami agar kami dapat istiqamah meraih dan keberuntungan mendapatkan syafaatmu.
Allahumma Ya Allah di antara kami banyak yang masih berlumur dosa diantara kami semua kami orang-orang yang penuh maksiat kami penuh salah maka berkat keagungan Nabi Muhammad semua orang-orang yang dekat dengan Nabi Muhammad ampunkan semua dosa-dosa kami ya Robb, dosa-dosa seluruh anggota tubuh kami ya Robb, mata kami, dosa telinga kami dosa mulut kami ya Robb, dosa kaki dan tangan kami ya Robb, dan khususul khusus dosa hati kami ya Robb, dosa hati kami yang begitu banyak noda dan kotorannya ya Robb, penuh kemegahan dan keberkahan ini ya Robb.
Hamba memohon kepadamu ya Robb pulangnya kami dari sini tingkatkan iman di dalam hati kami, tingkatkan taat di dalam hati kami ya Robb, tingkatkan takwa di dalam hati kami ya Rabb.
Bersihkan semua Hati Kami dari semua noda-noda kekafiran, noda-noda kesyirikan dan noda-noda kekufuran, noda kemaksiatan. Tanamkan di hati kami hanya cahaya kecintaan kepadamu dan kepada Nabi Muhammad Allahumma.
Ya Allah Kami memohon kepadamu, hanya kepadamu kami berharap ijabah doa kami dan hanya Engkau yang dapat mengijabah, maka tolong ijabah doa-doa dan permintaan kami Ya Rabb Allahumma
Ya Allah, syafaat Nabi yang paling kami inginkan keselamatan bersama dengan Nabi yang paling kami dambakan, anugerahkan kepada kami. Semua berdampingan dengan Nabi Muhammad ya Robb. Kabulkan semua hajat Hajat kami semua ya Rabb, khususan khusus hajat kami semua yang hadir pada hari ini di tempatmu Ya Rabb.
Anugerahkan kami kemuliaan Nabi Muhammad, anugerahkan kami pertolongan Nabi Muhammad, jangan satupun diantara kami kau celupkan kami terlebih dahulu ke dalam jurang NBeraka ya Rabb. Jangan masukkan kami ke dalam siksamu ya Rabb, jangan buat kami menjadi orang yang dipermalukan di hadapan Nabi kami Ya Rabb. Jangan jadikan satu diantara kami orang yang Kau catat meneteskan air mata Nabi Muhammad , Jadikan kami orang yang hari ini duduk berkumpul.
Rasulullah bangga kepada kami dan kami menjadi hamba-hamba dan umat-umat yang dibanggakan olehmu ya Rabb Allahumma ya Allah khusnul Khotimah matikan kami Khusnul Khotimah kami semua Khusnul Khotimah kalimat yang keluar terakhir dari lisan kami “لاأله الا لله محمد الرسول لله
ولله اعلم