MQ EPS 62
Sifat yang paling aku takuti diantara yang aku takuti menimpa umatku adalah panjang angan-angan dan mengikuti hawa nafsu

Tanggal           : Selasa, 5 Juli 2022
Kitab               : Mukasyafatul Qulub
Karya              : Imam Ghazali
Guru                : Ustadzah Aisyah Farid BSA
Tempat            : MT Banat Ummul Batul

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

PENDAHULUAN

Dari Rasulullah SAW, Sayyidah Aisyah r.a berkata

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.”

Nabi Muhammad SAW dikenal se-madinah, se-mekkah, bahkan sedunia, beliau adalah manusia yang mana perangai, budi pekerti, fisiknya adalah yang terbaik. Tidak ada orang yang lebih baik dari Nabi kita Nabi Muhammad SAW. Tapi kebaikan Nabi itu lebih baik lagi saat di dalam rumah bersama keluarganya. Saat bersama keluarganya Nabi lebih rahmat, lebih sayang, lebih lembut.

Yang belum menikah, ingin cari pendamping, lihat bagaimana dia (calonmu) dengan keluarganya. Jika dia dengan keluarganya rahmat, maka denganmu juga akan rahmat. Tapi jikasudah dari awal dengan keluarganya acuh, apalagi denganmu nantinya.

Sikap, akhlak, keluhuran dari budi pekerti yang paling utama harus ditunjukkan kepada ahli keluarga kita. Jika pada ahli keluarga sudah baik, dengan orang luar pun akan baik. Mana mungkin di dalam baik, tapi di luar acuh. Tidak mungkin.

Entah kamu sudah menikah 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, 30 tahun, atau bahkan lebih, sikap baikmu kepada pasangan, kepada orang tua, kepada keluarga harus sama seperti kamu pertama kali bertemu dengan dia.

Pesan Rasulullah SAW

“Sepanjang umurmu berbuat baiklah kepada keluargamu melebihi kebaikanmu pada orang luarmu.”

Orang baik di dalam (hati), maka akan nampak di luar (sikap, perilaku).

KAJIAN KITAB MUKASYAFATUL QULUB

Panjang angan-angan adalah merancang perencanaan masa depan yang kamu sendiri tidak tau itu akan sampai atau tidak.

Yang salah dari panjangnya angan-angan itu, saat kamu merancang perencanaan masa depan dengan perasaan yang diiringi seolah-olah kamu tidak akan mati. Kamu lupa bahwa apapun rencanamu esok, semua itu belum tentu bisa terjadi jika dibenturkan dengan ketetapan Allah SWT.

Jika kamu ingin berangan-angan, angan-anganlah yang baik. Karena saat kamu berangan-angan dengan cita-cita yang baik dan luhur, maka disitu kamu akan banyak mendapatkan ganjaran dari Allah SWT walaupun umurmu belum sampai kesana.

Jika kamu memiliki angan-angan hanya untuk kepentingan pribadi, kesenangan pribadi, maka kamu rugi. Kamu hanya akan ditipu oleh tipu daya syaithon yang terus membuatmu berkhayal dan berkhayal sampai membuatmu lupa pada akhirat, lupa pada kematian.

Rasulullah SAW : Sifat yang paling aku takuti diantara yang aku takuti yang menimpa umatku adalah;

  1. Panjang angan-angan
    Yang mana dengan panjangnya angan-angan itu membuat orang tersebut lupa dengan akhirat.
  1. Mengikuti hawa nafsu
    Dia tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya akan dunia.

Orang yang panjang angan-angan yang dipikirkan dunia saja. Ingin begini, ingin begitu, tapi seputar dunia. Dia tidak memiliki perencanaan ingin berbuat apa untuk akhiratnya.

Memiliki angan-angan boleh, tapi jangan sampai membuat kita lupa pada akhirat.

Nabi Muhammad SAW takut kamu diberi peluang bisa menjadi orang yang pulang kepada Allah SWT membawa banyak pahala, tapi kamu tutup peluang itu hanya dengan panjangnya angan-angan yang kamu miliki (angan-angan dunia saja).

Rasulullah SAW bersabda : Saya jamin tiga hal untuk tiga. Untuk orang-orang yang sibuk dengan dunia, Untuk orang-orang yang begitu tak peduli dengan dirinya, Untuk orang-orang yang pelit dan takut miskin, maka orang itu akan;

  1. Menjadi miskin dan tidak ada kekayaan setelahnya
  2. Menjadi budak dunia
  3. Sumpek, sedih, gelisah, dan tidak akan ada senangnya

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ