بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Hari/Tanggal : Rabu, 27 September 2022
Tempat : Masjid Al-Hawi, Condet
Guru : Ustadzah Aisyah Farid BSA
Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat yang luar biasa. Nikmat yang dikumpulkan dalam perkumpulan yang luar biasa. Nikmat dimana Allah SWT mengumpulkan kita didalam perkumpulan menyambut manusia yang penuh luar biasa. Kita bersama duduk bersimpuh, datang berbondong-bondong.
Untuk siapa mereka datang ?
Al Imam Sari As Saqati berkata, “Siapa yang pergi dari rumahnya pergi ketempat perayaan Nabi Muhammad SAW, sesungguhnya mereka keluar sedang menuju Raudhah Min Riyadhil Jannah” . Karena mereka semua datang kesini niatnya hanya satu, karena cintanya mereka pada Nabi Muhammad SAW.
Kunci Keselamatan
Kata Nabi, كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى
“Ummat ku semuanya akan masuk surga, kecuali bagi mereka yang tidak mau”.
Rasulullah yang memberi ukuran, siapa yang mau (masuk surga) dan siapa yang tidak mau, yaitu
Siapa yang taat padaku dia masuk surga, dan yang bermaksiat padaku berarti dia ingin masuk neraka.
Kuncinya kita selamat didunia hanya satu, mengikuti jalannya Nabi Muhammad SAW.
Kunci kita beruntung didunia hanya satu, mengikuti jalannya Nabi Muhammad SAW.
Keselamatan kita didunia dan di akhirat hanya satu, semua letaknya ada pada jalannya kita menuju jalannya Nabi Muhammad SAW.
Ajaran Nabi Yang Mudah
Maka, Nabi datang membawa ajaran yang mudah. Tidak ada satupun ajaran Nabi yang sulit, yang membuat sulit adalah kita sendiri.
Ajaran Rasul mudah, Allah datangkan kepada kita agama yang mudah.
Lalu siapa yang mempersulit? siapa yang membuat rumit agama kita?
Kita sendiri.
Maka sebenarnya dalam mempraktekkan sunnah Rasul, tidak ada yang sulit.
Dalam mengikuti ajaran Rasul tidak ada yang sulit, yang membuat sulit adalah kita sendiri. Yang mengatakan “belum siap” adalah kita sendiri .
Perkumpulan Bersama Nabi Muhammad
Maka tidak ada perkumpulan yang lebih nikmat semacam perkumpulan ini (majelis Maulid).
Jika datang ke Maulid Al-Hawi harus datang dari pagi, karena penuhnya orang yang berdatangan bahkan sampai didepan jalanan berpanas-panasan. Tapi semua yang hadir disini mendapat berkah. Mudah-mudahan perkumpulan ini menyebabkan kita semua dapat berkumpul di padang mahsyar dibawah naungan Allah, dihari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Dan mudah-mudahan dengan berkumpulnya kita disini kita berkumpulnya juga dibawah benderanya Rasulullah, dimana tidak ada bendera yang di angkat kecuali benderanya Rasulullah.
Ya Allah sebagaimana Kau berikan rasa nikmat disini, maka berikan rasa nikmat juga disurga. Jangan haramkan surga untuk kami ya Allah, surga yang didalamnya ada Nabi kamu Muhammad SAW. Saksikanlah, tujuan kami hadir di Maulid Nabi Muhammad ingin mendapat berkah Nabi Muhammad SAW.
Ya Allah buat kami di padang Mahsyar, dapat memandang wajah Nabi Muhammad, dengan diiringi mendapatkan pertolongan Nabi Muhammad, tempatkan kami disurga Nabi Muhammad bersama orangtua kami, Guru-guru kami, orang-orang yang kami cintai, sahabat-sahabat kami, saudara-saudara kami dan semua kaum muslimin dan muslimat, kami semua cinta padaMu, cinta kepada RasulMu dan cinta kepada para wali-wali Mu.
Dikatakan, kerugian diatas kerugian ketika Allah mengumpulkan kita dengan orang soleh, mengumpulkan kita dengan orang baik, tetapi hati kita tidak menjadi baik. Allah tidak menganugerahkan kepada kita hati yang baik.
Maka selama kumpul disini, dan di Maulid-maulid lainnya, yang jaga hati, lisan, anggota tubuh kita, dari apa-apa yang mengotori majelis kita.
Kotoran majelis bukannya sampah (makanan), tapi kotoran majelis adalah sampah perkataan (omongan sampah), kotoran majelis adalah hati yang tidak bersih.
Tapi mudah-mudahan sebagaimana Habib Ali Habsyi katakan, “Tidak ada majelis yang lebih baik kecuali majelis Maulid Nabi yang mengangkat semua kesusahan”.
Semoga semua kesusahan, kesumpekan, penderitaan kita diangkat, baik muslimin dan muslimat dimanapun mereka berada, angkat semua kesusahannya berkat Maulid Nabi Muhammad.
Ini waktumu wahai pendosa yang ingin bertaubat, di majelis Maulid. Disini tempatnya sambil mengingat dosa, memandang para wanita-wanita solehah, terlalu indah, terlalu sempurna, bahagia, semoga Allah memanjangkan umur mereka.
Sambil memandang wajah wanita solehah berdoa, “Ya Allah maafkan semua kesalahan kami, kotoran hati kami, prasangka-prasangka buruk kami padaMu ya Allah dan juga kepada hamba-hambaMu. Jika bukan ditempat yang seperti ini dimana lagi Engkau memaafkan kami? Jika bukan karena kemuliaan mereka dimana lagi kami harus meminta ?
Ini adalah tempat untuk kalian wahai orang-orang yang lari (dari agama Allah) untuk kembali. Jika bukan disini lalu dimana lagi kamu akan kembali?
Kalau bukan ikuti jalan mereka para pendahulu kita, lalu kepada siapa kita mau mengikuti jalan ? Akhlaknya, kesantunannya, ilmunya, budi pekerti siapa yang mau kamu ikuti sekarang?
Siapa yang selama ini lari? ayo kembali. Ini tempatmu.
Dan mudah-mudahan Allah mematikan kita ditempat-tempat yang semacam ini, ditempat-tempat mulia semacam ini, dihadiri oleh orang-orang yang mulia.
InsyaAllah perkumpulan ini tidak diragukan. Kata Habib Ali, “Dihapus semua dosa-dosa. Semua dosa-dosa (orang-orang yang berada) diperkumpulan ini diampuni“.
Ya Allah dosa kami banyak, kesalahan kami banyak, kekuangan kami banyak, maka ampuni kesalahan kami, kekurangan kami, jangan biarkan satu dari kami pulang dari tempat ini kecuali dikuburkan semua dosa-dosa kami Ya Allah, dan anugerahkan bagi kami pertolongan Nabi Muhammad. Jadikan kami didunia dikumpulkan dengan orang-orang soleh. Mudah-mudahan diakhirat kami dikumpulkan dengan mereka.
Ya Allah panjangkan usia Guru-guru kami. Adanya mereka adalah paku-paku bumi bagi kami. Dan juga untuk semua keluarga besar Al-Hawi diberikan kesehatan dan umur yang panjang, afiyat, zhahir dan batin dan dikabulkan segala hajat.
Dan bagi kami semua yang hadir, jangan pulangkan kami dengan tangan hampa, kabulkanlah semua hajat kami, وَبِجَاهِ Rasulullah dan Sohibul Maqam. Aamiin.. Amiin Ya Rabbal Alamin
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ