بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
NASEHAT #2 HUBABAH UMMU SALIM
Pada malam Nabi Muhammad di Isra’kan dan naik menghadap Allah ﷻ. Kala itu Nabi diperlihatkan Surga dan Neraka beserta segala isi-isinya yang ada, maka Nabi ﷺ bersabda,
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَلَضَحِكْتُمْ قَلِيلً
Demi Dzat yang dari Muhammad berada di tanganNya, kalaulah kalian melihat apa yang aku lihat, tentu kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.
Apa yang Nabi lihat saat itu, sungguh kubur lebih buruk dari itu. Jika kalian selamat di alam kubur, maka setelahnya kalian juga akan selamat, dan jika kalian tidak selamat darinya, maka setelah kubur akan sulit dan lebih sulit kalian dapati.
Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar, jika disebutkan hadits ini maka mereka berdua menangis, maka orang-orang bertanya mengapa kalian menangis setiap kali mengingat kubur? sementara saat kalian disebutkan tentang neraka, kalian tidak menangis, begitupun dengan kiamat.
Sayyidina Ustman bin Affan jika disebutkan tentang kubur, maka tangisannya sampai-sampai membasahi janggutnya. Bahkan didapati pingsan di majelisnya hingga di bawa kembali ke rumahnya dan orang-orang mendatangi mereka dan bertanya apa yang membuat kalian sebegitunya wahai para sahabat ?
Maka para sahabat berkata, bagaimana kami tidak menangis atas apa yang dulu pernah ditangisi Rasulullah ﷺ, Rasulullah ﷺ kala itu menyampaikan tentang kubur dan beliaupun menangis. Nabi berkata, “tidak pernah aku melihat keadaan di alam akhir itu yang lebih parah atau buruk dari kubur dan Rasulullah ﷺ pun menangis”. Begitu pun Sayyidah Aisyah menangis dengan tangisan yang kuat tentang kubur.
Al Habib Abdullah Alhaddad berkata, bagaimana mungkin seseorang dapat istirahat atau merasa tenang, sementara dibelakangnya sudah menanti sesuatu yang perlu diwaspadai. Al qiyamah ada dihadapan kita, Maka bagi siapa yang wafat, bangkitlah qiyamahnya.
Andai kalian melihat apa yang Rasulullah ﷺ lihat… Di Neraka, Nabi ﷺ melihat:
Para wanita dengan rambutnya yang diikat dan digantung dengan rantai yang ada di neraka. Maka Rasulullah bertanya kepada malaikat Jibril, mereka siapa wahai Jibril ?
Maka jibril menjawab Ya Rasulullah mereka adalah golongan dari ummatmu yang rambutnya dipertontonkan dengan orang yang bukan mahram selain daripada suami dan keluarga. Dan rambut mereka mendidih karena panasnya rantai yang dibuat dari neraka itu.
Kemudian Nabi ﷺ melihat banyak dari kaum wanita yang payudaranya digantung dengan rantai di neraka. Maka Rasulullah bertanya, mereka siapa wahai Jibril ?
Maka jibril menjawab dia adalah wanita yang menyusui seorang anak tanpa seizin dari suaminya.
Dan Nabi ﷺ melihat orang-orang yang lehernya dililit oleh ular-ular yang ada di neraka, sehingga api pun memancar darinya. Maka Rasulullah bertanya, mereka siapa wahai Jibril ?
Maka Jibril menjawab, itulah dia yang menikmati kenikmatan di atas kasur selain daripada suaminya.
Kemudian Nabi melihat kaum wanita yang dari wajahnya terpancar gambaran anjing-anjing, begitupun suara mereka yang menggonggong seperti anjing. Maka Rasulullah bertanya, siapa mereka gerangan wahai Jibril ?
Maka Jibril menjawab, itulah wanita yang berteriak-teriak karena kesedihan ditinggal wafat oleh orang-orang terkasihnya (ahli keluarganya).
Nabi melihat kaum wanita yang mencakar wajahnya sendiri dengan kukunya yang panjang yang terbuat dari tembaga panas sehingga melelehlah daging-daging di wajah mereka. Maka Rasulullah bertanya siapa mereka gerangan wahai jibril?
Maka Jibril menjawab, mereka adalah wanita yang seringkali mencari kejelekan seseorang dan membongkar aib tersebut kepada orang lain.
Kemudian Nabi melihat ada segerombolan wanita yang dihidangkan di depannya daging yang matang dan lezat namun mereka lebih memilih daging yang bau dan busuk. Maka Rasulullah bertanya siapa mereka gerangan wahai Jibril?
Maka jibril menjawab, mereka adalah wanita yang seringkali berghibah antara satu sama lainnya
Dan kala itu Nabi melihat dari kalangan laki-laki maupun perempuan dari ummatnya, malaikat mengambil batu dari neraka yang terpancar darinya api dan diletakkan diatas kepala-kepala mereka. Saat kepalanya hancur, dikembalikan lagi kepalanya seperti semula, begitu siksaan terus menerus.
Jibril berkata merekalah golongan dari ummatmu yang berat mengerjakan shalat subuh.
Itu semua datang dari hadits-hadits yang shahih dan dibenarkan. Jika kalian melihat apa yang aku lihat maka kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis, dan kalian tidak akan menikmati kenikmatan di dunia ini, kecuali kalian akan keluar dan pergi ke tempat yang jauh, ke gua, ke gunung dan kalian meletakkan debu diatas kepala kalian, dan kembali kepada Allah.
Rasulullah ﷺ setelah kembali dari Mi’raj, didapati beliau tidak pernah tertawa lagi.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ