adab bangun tidur
Sesungguhnya bacaan yang diriwayatkan Nabi daripada doa bangun tidur, bisa mewariskan kita husnul khotimah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Tanggal    : Rabu, 24 Agustus 2022
Kitab       : Kitab Athiyatul Haniya
Karya        : Al Imam Qutub Habib Ali bin Hasan Al-Athos
Guru        : Ustadzah Aisyah Farid BSA

LANJUT KITAB. HAL. 33

Diantara adab yang perlu kita pelihara dan kita jaga adalah bahwa setiap amalan yang kita lakukan, kita samakan dengan yang diamalkan Rasul SAW.

Semakin mengikuti apa yang Rasul katakan, semakin mengantarkan kita pada keselamatan, dan akan berdekatan dengannya kelak. Maka jika mau tidur ikuti bagaimana Rasul bangun dari tidurnya.

Nabi kita adalah Nabi yang sempurna, yang dilahirkan dari jenis manusia juga, dikatakan oleh Allah,

لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ

Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” (QS. At Taubah: 128-129).

Kenapa Rasul diutus dari (kalangan) kita? Agar tidak ada dari kita yang mengelak (tidak bisa mengerjakan apa yang dikerjakan Rasul).

Jika ada dari ummatnya Nabi yang selamat (dari dunia, wafat dengan husnul khotimah), berbuat baik Istiqomah sampai akhir hayatnya maka Allah banggakan dia dihadapan para Malaikat.

Nabi diutus untuk (memberi contoh) bagaimana menjalani kehidupan yang semestinya.

Bangun tidur itu ada adab-adabnya, bukan “melek mata” langsung mencari handphone.

Doa Bangun Tidur (Sederhana)

Nabi mengajarkan kita membaca doa yang dianjurkan, paling tidak membaca,

اَلْحَمْدُ ؚللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

“Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur
(Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami dibangkitkan)”.

Orang tidur itu seperti orang mati, tapi disebut mati kecil (يموت صغير ) karena masih ada kemungkinan bangun lagi, dalam tidur masih ada nafas, ada jantung yang berdetak.

Pada saat kita bangkit (bangun dari tidur) kenapa kita diperintahkan untuk bersyukur? Karena Allah ingin memberitahu bahwa kita telah diberi kesempatan untuk hidup lagi.

Maka doa yang paling sederhana alhamdulillah (yang diatas : red). Sebenarnya ada doa yang ada dalam kitab Imam Ghazali, namun mau baca (doa) yang mana saja boleh, yang penting yang telah diriwayatkan Nabi SAW.

Dalam kitab Imam Ghazali mengatakan, saat manusia bangun dari tidurnya, sudah siap diatas kepalanya Malaikat dan Syaithan.

Malaikat berkata pada syaithan, “Kalau hari ini dia mengucap nama Allah, maka hari ini jiwanya dalam genggaman saya”, maka dia seharian akan diantar oleh Malaikat untuk berbuat kebaikan.

Lalu syaitan berkata, “Kalau bangun tidur yang diucap bukanlah nama Allah (dia lupa bersyukur, lupa menyebut nama Allah), maka jiwanya berada dalam genggaman saya”. Dia jadi malas taklim, malas shalat, malas ibadah, dan sumpek hatinya.

Dikatakan oleh sohibul muallif,

Karena sesungguhnya bacaan yang diriwayatkan Nabi daripada doa bangun tidur, bisa mewariskan kita husnul khotimah.

Kisah siwak

Ada seorang Ulama yang ber-ta’alluq dengan siwak, tidak pernah lepas. Mau tidur, bangun tidur, yang dicari adalah siwak. Ketika meninggal dunia, masuk keliang kuburnya, dan berada dialam yang berbeda, ketika pertama kali bangun dari kuburnya dia mencari siwak (karena dia punya kebiasaan setelah bangun tidur mencari siwak). Ketika ditanya oleh Malaikat, “kamu lagi ngapain?”, dia menjawab, “Siwak saya mana?”.

Malaikat bertanya lagi “Man Robbuka”, tapi dia tetap mencari siwak.

Begitu berulang berkali-kali hingga Malaikat mengadu kepada Allah. “Ya Allah, ini hambamu ditanyain pertanyaan ga jawab-jawab

Kata Allah, “Udah tinggalin aja dia”

Orang yang mendawamkan wirid-wirid nya, waktu wafatnya akan dimudahkan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Yang mana wafat bisa mengucapkan syahadat adalah tanda-tanda orang yang selamat, husnul khotimah.

Orang-orang soleh penutup dari usianya dengan amal saleh.

Rasulullah memberi kabar gembira, “Banyak ummatku mati syahid di atas kasur“. Amalnya mengantarkan pada amal yang mati syahid, husnul khotimah. Terbaring diatas kasur karena sakit perut/tumor/sakit apa saja, selama dia sakit mengucapkan istighfar tidak berhenti hingga ia meninggal dunia.

Amalnya ditutup dengan perbuatan kemuliaan. Semakin condong kesehariannya pada perbuatan baik, maka kematiannya akan dimatikan sesuai dengan kebiasaannya didunia.

Jika didunia kebiasaan nya berbuat baik, dia dimatikan Allah dalam keadaan baik.

Doa Bangun Tidur (Surah Ali Imran)

Diantara doa bangun tidur yang pernah dibaca oleh Nabi adalah Surat Ali imran ayat 190-200

QS. Ali Imran 190-194

QS. Ali Imran 194-197

QS. Ali Imran 197-200

Jika (dalam membaca doa) tidak hafal, maka doa ini bisa dicetak, diaminating, disimpan didekat tempat tidur. Jangan disimpan di handphone, karena nanti akan sia-sia, begitu melihat notification di handphone malah melihat pesan bukan membaca doa.

Semoga Allah beri keistiqomahan (untuk kita amalkan) atas apa-apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Maka jaga, pelihara daripada sunnah-sunnah nya, adab-adabnya, agar kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih meniru pribadi dan akhlak Nabi Muhammad SAW.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ