eps2-puasa
Setiap orang islam yang aqiq, balig, berakal, yang sudah sampai waktu wajibnya, maka wajib bagi mereka melaksanakan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan ini.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحمد لله والصلاه والسلام على رسول الله سيدنا محمد ابن عبد الله وعلى اله وصحبه ومن والا

ولا حول ولا قوة إلا بالله

ربى اشرح لى صدرى ويسر لى امرى واحلل عقدة من لسانى يفقهو قولي

أَمَّا بَعْدُ

Pemirsa, muslimin muslimat, yang dirahmati dan dicintai Allah SWT

Kembali lagi kita bergabung didalam program Wasiat Rasulullah SAW.

Pada kesempatan kali ini, Alhamdulillah, kita seluruh kaum muslimin dimanapun mereka berada, tentu sedang menjalankan ibadah puasa yang Allah wajibkan atas seluruh ummat islam.

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa melaksanakan ibadah puasa dibulan suci ramadhan, merupakan bagian daripada rukun islam yang ke empat.

Maka setiap orang islam yang aqiq, yang balig, yang berakal, yang sudah sampai waktu wajibnya, maka mereka wajib melaksanakan ibadah puasa dibulan suci Ramadhan ini.

Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan, keistiqomahan untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya.

Pada kesempatan ini insyaAllah, kita akan menguraikan wasiat Rasul SAW yang berkenaan dengan puasa.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

[رواه البخاري ومسلم]

Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa orang yang berpuasa dibulan Ramadhan dengan penuh keimanan, dan berharap akan balasan dari Allah, maka dia akan dihapuskan segala dosa-dosanya yang telah lalu.” [dalam riwayat lain disebutkan ]: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat (berapa Ulama mengatakan shalat tarawih) di malam Ramadhan maka Allah SWT akan menghapuskan segala dosa-dosanya”. [Hr. Bukhari dan Muslim]

Allah SWT menghapus dosa-dosa kita bagi orang-orang yang berpuasa, dan juga menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah.

Dalam hadits ini Nabi SAW menjabarkan kepada kita, “Barangsiapa yang berpuasa”, artinya dia menjalankan ibadah puasa dengan seperti yang syariatkan wajibkan, yaitu menahan dari makan, dari minum, serta menahan dirinya dari perkara-perkara yang membatalkan puasa, kemudian diapun menghidupkan malam harinya, bukan hanya dengan tidur, bukan hanya dengan sibuk mengerjakan hal-hal yang tidak bermanfaat, tapi justru menjalankan ibadah tarawih, juga tahajjud, juga witir, atapun tilawatih Quran, apapun itu bentuk ibadahnya yang penting pada malam itu, dia menggunakan malam itu dengan kesempatan terbaik, agar dia mendapat pahala, Allah menghapuskan dosa-dosanya yang telah lalu.

Dikatakan oleh para salaf, “Barangsiapa orang yang Allah tidak ampuni dibulan Ramadhan, maka tidak akan pernah dia jumpai dibulan-bulan lainnya pengampunan Allah untuknya”

 نعوذ بالله من ذلك.

Namun , para pemirsa yang dirahmati Allah, ketahuilah, bahwa dari sekian banyak pengampunan diberikan kepada ummat islam, ada beberapa kelompok/golongan, orang yang Allah SWT haramkan dari pengampunanNya. Semoga kita, anak-anak kita, seluruh kerabat kita, Allah berikan keselamatan dari ini semua.

Yang pertama mereka adalah

 مدمن الخمر

Orang-orang pecandu minum-minuman keras, ataupun peminum minuman keras, ataupun pedagang minuman keras, pembeli minuman keras. Semua mereka tergolong kelompok orang-orang yang dimasukkan kategori tidak akan mendapat pengampunan Allah selama dalam bulan suci Ramadhan. نعوذ بالله من ذلك.

Kelompok yang kedua, mereka adalah

العاق الوالدين

Orang-orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya

Jika ada orangtua entah Ayah, entah Ibu kita, yang masih hidup namun kita tidak memperlakukan mereka dengan perlakuan yang dianjurkan, yang diperintahkan oleh syariat, kita kurang ajar dengan mereka,  kita mengabaikan mereka, tidak peduli dengan mereka,

 نعوذ بالله من ذلك

shalat kita, puasa kita, ibadah kita, semua tidak akan menjadi arti apa-apa lantaran kurang ajar atau kurang baktinya kita kepada mereka.

نعوذ بالله من ذلك

Yang ketiga,

قاطع الرحم

Mereka adalah Orang-orang yang memutuskan, memutuskan silaturrahmi kepada orang-orang dekatnya, kerabatnya atau siapapun dari kaum muslimin muslimat. Allah SWT menyebutkan, “Aku berikan nama silaturrahmi ini dari namaKu,

وانت رحيم  انا رح من

Kata Allah, “Aku adalah Rahman dan sementara engkau adalah Rahim”

Siapa Rahim ?

Rahim yang selalu menyambung tali silaturrahmi kepada orang lain.

Beberapa Ulama mengatakan, yang menyambung tali silaturrahmi itu bukan orang yang telah disambung terlebih dahulu sebelumnya, bukan orang yang baik kepada kita, lalu kemudian kita pun berbuat baik kepadanya, bukan, tapi justru orang yang memutuskan hubungan kepada kita, tapi kita berusaha untuk menyambungnya kembali. Subhanallah.

Dan mereka kelompok yang memutuskan inilah, yang disebut oleh Nabi SAW, datang bulan suci Ramadhan mereka tidak akan mendapatkan pengampuan apapun dari Allah SWT.

Maka jika Allah SWT begitu besar memberikan anugerahnya kepada kita dengan datangnya bulan suci Ramadhan, peluang agar kita mendapatkan pengampunan Allah begitu besar , maka jangan jadikan kita orang yang rugi, dengan menyia-nyiakan diri kita dari pengampunan Allah. نعوذ بالله من ذلك

Ingat, bahwasannya anugerah Allah begitu luas, terkadang perbuatan kitalah yang membuat anugerah itu tidak bisa sampai kepada kita.

Semoga Allah SWT selalu menjaga dan melindungi kita beserta seluruh ahli keluarga kita, anak turunan kita, dan kerabat kita beserta seluruh kaum muslimin muslimat, agar selamat dari perkara  yang tidak Allah ampuni dosanya.

Cukup sekian.

وبيه الله وفك والهداية وصلالوالكم وارحمة الله وبركاته